Reaksi Warga Batam Terkait Seruan Boikot McDonald’s

McDonald's Batam
Gerai McDonald's Batam Centre, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. (Foto: Irvan Fanani)

BATAM – Warga Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, turut merespons seruan aksi boikot terhadap produk McDonald’s (McD).

Seruan boikot itu mengemuka beberapa waktu lalu oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim. Seruan itu buntut dari McDonald’s diduga memberikan 4.000 paket makanan gratis kepada pasukan tentara Israel.

Villi, seorang warga Batam menganggap bahwa seruan boikot produk McD oleh MUI tidak relevan. Menurutnya, tindakan cabang McD Israel adalah cara mereka dalam menyuarakan keinginannya.

“Dari segi brand mungkin ini agak sedikit irrelevant, karena brand tersebut beroperasi di negara Israel, sebagaimana yang kita tahu bahwa kita tidak berada di pihak mereka,” ujar Villi di Batam, Rabu (25/10).

“Terlebih lagi, karena brand ini merupakan salah satu franchise dan harusnya tidak berafiliasi satu sama lain karena brand ini termasuk salah satu franchise,” ujarnya lagi.

Ia berharap agar MUI lebih adil dalam menanggapi situasi ini yang melibatkan perusahaan multinasional dan politik lokal.

Villi juga menyampaikan keprihatinannya terkait eskalasi konflik antara Israel dan Palestina di Gaza.

“Turut berduka atas konflik di jalur Gaza yang sedang berlangsung, yang tidak hanya berdampak besar tetapi juga menyebabkan kesedihan yang mendalam bagi dunia karena ribuan nyawa telah hilang akibat konflik yang tidak berkesudahan ini,” ucapnya.

Yosiana warga Batam lainnya, menanggapi jika boikot McD dilaksanakan di Indonesia, akan berdampak signifikan pada belasan ribu karyawan lokal yang bekerja di McD Indonesia dan mungkin kehilangan pekerjaan mereka.

“Saya merasa kasihan terhadap karyawan McD di Indonesia jika ini terjadi, karena akan jelas berdampak pada mereka yang mengandalkan pekerjaan ini sebagai mata pencaharian,” ungkapnya.

“Seruan boikot ini juga tidak pas karena menurut yang saya ketahui, McD Indonesia telah memberikan klarifikasi bahwa mereka tidak memiliki afiliasi dengan cabang McD di Israel,” tambah Yosi.

Ia juga berharap agar konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina segera menemui titik terang.

Baca juga: Gerai McDonald’s Tanjungpinang Resmi Beroperasi

Sebelumnya, Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim mengatakan saat ini telah berkembang berita bahwa McDonald’s telah menyumbangkan puluhan ribu makanan ke pasukan tentara Israel yang membunuhi warga Palestina dan memaksa mereka untuk keluar dari Gaza dan wilayah Palestina.

Sudarnoto juga mengutuk brutalitas Israel dan menyebutnya sebagai tindakan yang melanggar batas kemanusiaan.

“Jika berita ini benar, maka sudah waktunya masyarakat Indonesia memboikot untuk tidak belanja di McDonald’s. Israel telah memilih cara-cara primitif yang telah membuat masyarakat internasional muak kepada Israel. Gelombang aliansi masyarakat sipil ini akan semakin menguat dan meruntuhkan Israel jika Israel terus melakukan mass killing,” ucapnya, dilansir dari Republika, Rabu (26/10).

Sementara itu, McD Indonesia melalui akun Instagram resminya pada Senin (23/10) menegaskan bahwa PT Rekso Nasional Food, pemegang lisensi McD di Indonesia, adalah perusahaan swasta nasional yang sepenuhnya dimiliki oleh pengusaha Indonesia.

Mereka juga menjelaskan bahwa McDonald’s Indonesia beroperasi secara independen dan tidak terhubung dengan aktivitas atau keputusan McDonald’s di negara lain, termasuk McDonald’s di Israel.

“McDonald’s Indonesia adalah entitas independen yang tidak memiliki keterkaitan dengan aktivitas atau keputusan McDonald’s di negara lain, termasuk McDonald’s Israel,” tulis pernyataan tersebut.

Selain berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan, McDonald’s juga menegaskan prinsip filosofi perusahaan mereka, yakni Niat Baik, Hasil Baik.

“Hal ini adalah ajaran dari pendiri kami, dan kami berupaya menjadi kontributor yang positif dalam komunitas di mana kami beroperasi. Dedikasi kami sepenuhnya fokus pada memberikan pengalaman McDonald’s yang dicintai dan dipercayai oleh pelanggan,” jelasnya. (*)

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News