TANJUNGPINANG – Rumah Kreatif Samalayar sukses menggelar festival kesenian Etalaseni Vol.2 tahun 2023 dengan memadukan seniman, pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan komunitas lokal Kota Tanjungpinang dan Batam, Provinsi Kepulauan Riau.
Etalaseni Vol.2 sukses digelar di Museum Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah Kota Tanjungpinang dengan menyajikan berbagai macam pertunjukan, bazaar seni, cerita dongeng, dan puncak acara penampilan monolog dengan judul “Nuning Bacok”.
Pimpinan Produksi Etalaseni Vol.2, Anggit Dero mengatakan, festival etalaseni adalah upaya mendefinisikan ulang pasar seni dengan upaya berkomitmen untuk satu misi.
“Ini kami gelar agar dapat mendorong seniman, perajin dan desainer yang berbagi semangat. Kami percaya bahwa kreativitas memiliki kekuatan besar untuk mengekspresikan emosi secara verbal maupun non verbal, terlepas dari ragam bahasa,” kata Anggit, Kamis (03/08).
Ia menyebut, etalaseni mencoba dan berupaya untuk memfasilitasi kreator muda tradisional, modern, bahkan kontemporer dapat membuka pikiran dan menyatukan orang.
“Di Kota Tanjungpinang esensi karya seni sebagai media reflektif atas realitas, dieksploitasi menjadi instrumen politik praktis sampai kehilangan daya, lalu menyisakan seniman-seniman yang hidup terlunta-lunta tanpa bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari di tengah gempuran paradigma masyarakat menengah ke bawah yang menganggap kesenian bukanlah ruang investasi yang menjanjikan” jelasnya.
Rumah Kreatif Samalayar mengapresiasi dukungan penuh dari masyarakat dan para seniman yang telah berpartisipasi dalam Etalaseni Vol.2.
“Tanpa dukungan mereka, festival ini tidak akan berhasil menciptakan ruang inspiratif bagi para seniman dan memperkuat semangat independen dalam berkarya,” ucapnya.
Baca juga: Teatrikal “The Stumps of Mangrove” Karya Anak Kepri Kritisi Perusak Mangrove
Suksesnya Etalaseni Vol 2 dapat meningkatkan semangat dan kreatifitas seniman di Tanjungpinang dan dapat berlanjut ke Etalaseni Vol 3. (*)
Ikuti Berita Lainnya di Google News
