IndexU-TV

Sapi dan Kambing di Bintan Bebas dari PMK

Sapi
Sapi disalah salah satu peternakan yang ada di Kabupaten Bintan. (Foto:Andri DS/Ulasan.co)

BINTAN – Kondisi hewan ternak baik sapi dan kambing di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) terbebas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Ini berdasarkan hasil pengecekan hingga pemeriksaan, dari tim Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bintan pada sapi dan kambing milik peternak di Bintan.

“Alhamdulillah, tak ada PMK di Kabupaten Bintan,” kata Kepala DKPP Kabupaten Bintan, Khairul di Bintan, Kamis (02/06).

DKPP Kabupaten Bintan mencatat stok sapi lebih 400 ekor, dan kambing sekitar 300 ekor.

Saat ini semua kambing dan sapi milik peternak berada di kandangnya masing-masing, dan terus dilakukan penceghan.

Meskipun seperti itu, ia akan bentuk Satuan Tugas (Satgas) Penanganan PMK di Bintan dan mendirikan dua posko.

Dua posko untuk mengantisipasi PMK di Bintan, yakni di Kantor DKPP Kabupaten Bintan berada di Km 18, dan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) berada di Teluk Sebong Pereh.

“Kita dirikan dua posko itu,” sebut dia.

Sekedar menambahka, saat ini Pemprov Kepri menunggu keputusan ke Pemerintah Pusat untuk bisa mendatangkan sapi yang terbebas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Baca juga: Pemprov Kepri Tunggu Keputusan Pusat untuk Mendatangkan Sapi Bebas PMK

Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kepri, Adi Prihantara saat ditemui di Gedung Daerah, Rabu (01/06).

“Kita tunggu keputusan dari dari Pemerintah Pusat, untuk mendatangkan sapi dari daerah yang aman dari wabah PMK,” katanya.

Ia menyampaikan, izin lalu lintas pengiriman hewan ternak antar Provinsi dikendalikan oleh Pemerintah Pusat.

“Sesuai ketentuan pusat ke kita. Hanya diperbolehkan mendatangkan sapi dari pulau yang hijau, atau tak terjangkit ke pulau yang hijau yang memerlukan hewan kurban,” ucapnya.

Ia menyebutkan, untuk kebutuhan hewan kurban di Kepri, daerah yang paling sedikit ketersediaannya yakni Kota Batam yang baru tersedia 50 persen.

“Batam masih kurang 1.200 ekor sapi dari 2.000 ekor sapi yang dibutuhkan,” terangnya.

Menurutnya, upaya yang dapat dilakukan oleh Pemprov Kepri saat ini yaitu mendatangkan sapi lokal dari Anambas dan Natuna.

“Kemarin sudah dikirimkan 400 ekor sapi dari Natuna dan 100 ekor sapi dari Anambas. Jadi sudah ada 500 ekor sapi, tapi dibagi dua wilayah yakni Batam dan Tanjungpinang,” jelasnya.

Baca juga: DKPP Klaim Stok Sapi di Bintan Melimpah, Jumlahnya Capai 400 Ekor
Exit mobile version