KARIMUN – Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Karimun, Kepulauan Riau (Kepri) gencar menertiban penggunaan knalpot brong hingga ke sekolah-sekolah.
Bahkan, anggota Satlantas juga meminta para pelajar untuk mencopot sendiri knalpot tidak standar atau knalpot brong dari sepeda motor mereka.
Selanjutnya, knalpot-knalpot tersebut diamankan di Polres Karimun. Penerbitan dan penindakan disejalankan dengan sosialisasi, serta imbauan terkait kendaraan dengan suara bising.
Pelaksanaan sosialisasi serta penertiban knalpot brong, telah digelar Satlantas Polres Karimun selama satu pekan.
Untuk lokasinya di depan Mako Polres Karimun, Costal Area Karimun, SMPN 2 Tebing Karimun, SMAN 1 Karimun, SMA Swasta Maha Bodhi Karimun, SMAN 2 Karimun, SMK Yaspika Karimun dan SMPN 1 karimun.
Kasat Lantas Polres Karimun, Iptu Dristica Brian Arya Leviantona mengatakan, penertiban yang dilakukan pihaknya merupakan upaya preventif kepolisian dalam mencegah terjadinya gangguan kamtibmas.
“Atas laporan dari masyarakat Kabupaten Karimun yang sangat terganggu, apabila mendengar sepeda motor menggunakan knalpot brong atau bising,” kata Iptu Brian, Jumat 19 Januari 2024.
Hasil dari sosialisasi dan penertiban selama sepekan, Satlantas Polres Karimun sudah menyita sebanyak 62 knalpot brong.
Brian menyampaikan, kegiatan itu termasuk ke dalam rangkaian kegiatan penertiban serta kegiatan KRYD yang dilaksanakan oleh Polres Karimun.
Ditambahkan Brian, knalpot brong dapat melanggar UU Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan pasal 285 ayat 1 Jo pasal 106 ayat 3, serta dapat dikenakan hukuman penjara satu bulan atau denda maksimal Rp250 ribu.
“Tujuan adanya kegiatan sosialisasi dan penertiban knalpot brong atau bising ini untuk memberikan pemahaman terhadap keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran dalam berlalu lintas. Serta juga memberikan imbauan agar tidak menggunakan knalpot brong,” tutup Brian.
