Sekda Kepri Minta Pasangan Muda Tunda Kehamilan, Ini Alasannya

Sekda Kepri Minta Pasangan Muda Tunda Kehamilan, Ini Alasannya
Sekda Kepri Adi Prihantara. (Foto: Ardiansyah Putra)

TANJUNGPINANG – Sekretaris Daerah Kepulauan Riau (Sekda Kepri), Adi Prihantara meminta pasangan muda untuk menunda kehamilan, jika dirasa belum sehat.

Penundaan kehamilan itu untuk mencegah peningkatan kasus stunting di Kepri. Pasalnya, pasangan usia muda menjadi salah satu faktor meningkatnya stunting di Kepri.

Adi mengatakan, pasangan usia muda yang ingin menikah, harus sehat dan memiliki kesiapan. “Nikahnya boleh, tapi harus menunda memiliki anak ketika belum memenuhi kriteria kesehatan,” katanya di Tanjungpinang, Jumat (14/10).

Mantan Sekda Bintan itu menyampaikan, gizi yang rendah termasuk penyebab kenaikan stunting di Kepri. Oleh sebab itu, peningkatan gizi anak dan ibu hamil harus diperhatikan, agar anak yang akan dilahirkan tidak terkena stunting.

“Peningkatan gizi harus dilakukan melalui posyandu. Maka, provinsi akan mengganggarkan bantuan untuk posyandu di setiap Kabupaten Kota,” ucapnya.

Menurutnya, pengecekan anak sejak dini di bawah lima tahun harus dilakukan secara menerus agar dapat melihat pertumbuhan dan perkembangan anak. Ia berharap dengan adanya upaya-upaya dari pemprov, generasi unggul dan sehat akan semakin banyak di Kepri.

“Pencegahan stunting tidak bisa diselesaikan oleh satu dinas. Ini juga harus mendapat perhatian dari masyarakat,” ujarnya.

Baca juga: Batam Raih Penghargaan Terbaik Aksi Konvergensi Penurunan Stunting se-Kepri

Adi menambahkan, calon ibu yang memiliki riwayat kurang darah, dianjurkan untuk tidak memiliki anak atau hamil sampai kesehatannya pulih. Ia menyebut, saat ini sasaran dari Pemprov untuk pemenuhan gizi baru mencapai posyandu untuk pemberian suplemen penambah gizi.

“Untuk penambahan gizi untuk anak, baru melalui posyandu. Sedangkan untuk ke sekolah masih belum,” ucapnya. (*)