Seorang Pria Ditemukan Tewas Gantung Diri di Dapur

Seorang Pria Ditemukan Tewas Gantung Diri Dapur
Dapur lokasi korban gantung diri. (Foto: Istimewa)

Batam – Seorang laki-laki ditemukan tewas tergantung dengan leher terikat di dapur umum Pondok Pesantren (ponpes) Alhamdulillah, Tiban Lama, Kecamatan Sekupang, Batam, Kepulauan Riau, Kamis (20/1) sekira pukul 14.30 WIB.

Agus, Ketua Ponpes Alhamdulillah, mengatakan, korban yang diketahui bernama Ridwan pertama kali ditemukan gantung diri oleh Yunus, Pengurus Ponpes tersebut.

Saat itu Yunus yang hendak membuat kopi di dapur menukan Ridwan telah tewas tergantung dengan sarung melilit leharnya.

Agus mengatakan, korban baru satu malam menginap di Pondok tersebut. “Dia datang kemaren jam 11 siang. Katanya dia kelaparan, tidur di Simpang Jam sana. Terlantarlah dia bilang,” kata Agus saat ditemui Ulasan.co dikediamannya, Kamis (20/1).

Agus mengatakan, dia dan Yunus menerima Ridwan karena kasihan seperti orang tak terurus. “Dia katanya ke sini ada yang nujukin, terus sempat ke pondok di atas sana, tapi ditolak. Pak Yunus kasihan dikasih makan, dikasih juga baju ganti,” kata dia.

Ridwan pagi hari masih terlihat berada di sekitar area pesantren. Namun, Ridwan sempat berpamitan untuk membeli rokok kepada Ustad yang mengajar di pondok itu.

“Dia izinya beli rokok, sampai siang pun masih tak terlihat. Sekalinya mau bikin kopi sudah tergantung aja,” katanya.

Menurut Agus, Ridwan mengaku saat pertama bertemu merupakan orang asli Pemantang Siantar, Sumatra Utara.

Takada identitas yang dimiliki Ridwan, hanya sebuah KTP palsu dengan foto menggunakan baju Pemuda Pancasial. “Saya tahu tadi pas polisi cari identitas, ada fotonya pakai baju PP,” kata dia.

Agus mengatakan, korban setiap kali bertemu sering mengatakan kalau dia ingin dibakar orang. “Dalam pikirannya dia mau dibakar. Begitu terus ngomongnya sebentar-sebentar,” kata dia.

Jebazah pria yang diperkirakan berusia kurang lebih 47 tahun tersebut kini sudah dievakuasi oleh tim Inafis Polresta Barelang.

Baca Juga : 

Innalillahi, Seorang Santri di Bintan Tewas Terlindas Mobil Truk

Kapolesk Sekupang, Kompol Yudha Satria Wardana, membenarkan mengenai kejadian gantung diri di Pesantren Alhamdulillah, Tiban Lama, Sekupang, Batam.

“Iya benar tadi jam 4 kita dapat laporan dan sekarang sudah dievakuasi,” kata Yudha, Kamis (20/1).

Jenazah tersebut dievakusi Tim Inafis Polresta Barelang sekitar pukul 17.00 WIB. Saat ini jenazah korban telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkar Polda Kepri guna autopsi lebih lanjut.

“Kalau motif belum bisa kita pastikan. Tapi keterangan saksi korban ini sering halu, kadang bilang kalau dia (korban) mau dibakar orang,” tutupnya.