Hai Sahabat Ulasan. Apakah anda sering merasa nyeri pada tumit atau tumit sakit. Hal ini sering terjadi saat bangun tidur, saat berjalan, atau saat hamil.
Rasa nyeri di tumit dapat dialami mulai dari yang ringan hingga berat.
Kaki merupakan bagian penting untuk menopang berat tubuh manusia. Sehingga, tumit dapat terasa sakit jika tekanan pada kaki yang melebihi batas atau menimbulkan gangguan pada jaringan sensitif di kaki, terutama tumit dan pergelangan kaki.
Melansir dari Alodokter, tumit yang sakit biasanya akan pulih dengan sendirinya setelah kaki diistirahatkan. Namun, banyak orang mengabaikan gejala awal nyeri tumit, sampai rasa nyeri itu bertambah parah dan memicu masalah lain pada kaki.
Penyebab Nyeri Tumit
Tumit sakit umumnya terjadi karena gerakan kaki, baik gerakan sehari-hari maupun saat berolahraga. Nyeri tumit juga bisa muncul akibat memakai sepatu yang terlalu sempit sehingga jaringan di sekitar tumit cedera.
Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan di sekitar tumit dan membuat tumit sakit adalah:
1. Plantar fasciitis
Kondisi ini umumnya terjadi karena terlalu sering berlari atau melompat sehingga membuat peradangan pada jaringan penghubung antar tulang (ligamen) di telapak kaki.
2. Memar pada lemak tumit
Kondisi ini dapat terjadi saat kaki menginjak benda keras, misalnya batu. Akibatnya, bantalan lemak di bagian bawah tumit menjadi memar.
3. Pengapuran tumit
Plantar fasciitis yang terjadi berulang dan berkepanjangan dapat menyebabkan pengapuran pada ligamen tersebut. Kondisi ini disebut dengan istilah taji tumit.
4. Achillles tendinitis
Achilles tendinitis adalah peradangan tendon Achilles, yaitu urat besar di belakang pergelangan kaki yang menghubungkan tulang tumit dan otot betis. Kondisi ini sering terjadi akibat olahraga.
5. Pembentukan osteofit
Osteofit adalah pertumbuhan tulang baru yang dapat menonjol dan menekan jaringan tumit sehingga menyebabkan nyeri tumit.
6. Bursitis
Bursitis adalah peradangan pada kantong sendi di sekitar tumit.
Gejala Nyeri Tumit
Nyeri tumit ditandai dengan sakit di telapak kaki, terutama di antara lengkungan kaki dan tumit. Sakit pada tumit bisa memburuk saat berjalan atau mengangkat kaki. Selain di tumit, sakit juga dapat muncul di pergelangan kaki atau betis saat berjinjit.
Karakteristik rasa sakit di tumit juga bisa berbeda-beda, tergantung penyebabnya. Sebagai contoh, tumit sakit akibat plantar fasciitis akan terasa seperti ditusuk dan berdenyut. Biasanya, rasa sakit ini muncul saat pertama kali melangkah setelah bangun tidur di pagi hari, atau ketika berdiri setelah duduk lama.
Sedangkan tumit sakit yang terasa seperti terbakar atau kencang bisa terjadi akibat achilles tendinitis.
Selain rasa sakit, nyeri tumit juga dapat disertai dengan:
- Pembengkakan tumit
- Tumit terasa kaku
- Kaki tampak memerah
- Bunyi gemertak saat berjalan
- Sulit berjalan
- Kapan harus ke dokter
- Penderita tumit sakit bisa mengatasi nyeri dengan melakukan perawatan di rumah. *Perawatan dapat dilakukan dengan mengistirahatkan kaki atau mengonsumsi obat pereda nyeri, seperti paracetamol.
Penanganan oleh dokter diperlukan jika:
- Nyeri tumit terus bertambah parah
- Nyeri tumit tiba-tiba makin parah
- Nyeri tumit tidak reda setelah ditangani selama 2 hingga 3 minggu
- Tumit menjadi merah atau bengkak
- Sulit berjalan karena rasa nyeri pada tumit
Diagnosis Nyeri Tumit
Awalnya, dokter akan menanyakan gejala dan melakukan pemeriksaan fisik untuk melihat kondisi kaki atau tumit. Pasien akan diminta untuk berjalan atau berdiri agar dokter dapat mengetahui lokasi dan penyebab nyeri. Setelah itu, dokter akan memeriksa kondisi kaki pasien saat memakai sepatu.
Untuk memastikan diagnosis, dokter akan melakukan pemindaian dengan foto Rontgen atau MRI. Pemeriksaan tersebut bertujuan untuk melihat kondisi tumit pasien sehingga dokter bisa menentukan penanganan yang tepat.
Pengobatan Nyeri Tumit
Tumit yang sakit dapat ditangani dengan perawatan mandiri di rumah. Beberapa upaya yang dapat dilakukan adalah:
- Istirahatkan kaki dan angkat tumit ke posisi yang lebih tinggi dari dada ketika berbaring.
- Kompres dingin tumit selama 10–15 menit sebanyak dua kali sehari.
- Kenakan sepatu yang nyaman, tidak sempit, dan memiliki hak yang rendah. Agar lebih nyaman, gunakan bantalan tumit dalam sepatu.
- Jangan berjalan atau berdiri terlalu lama, dan istirahatkan kaki jika berjalan atau berdiri terlalu lama.
- Balut area sekitar tumit dan pergelangan kaki dengan perban, untuk menyangga tumit atau pergelangan kaki yang terasa sakit.
- Lakukan latihan peregangan secara perlahan dan teratur.
Jika nyeri tidak juga mereda dengan perawatan di rumah, dokter akan menyarankan beberapa metode pengobatan berikut ini:
Fisioterapi
Fisioterapi bertujuan memperkuat otot dan jaringan lain pada kaki, seperti ligamen dan tendon, serta mencegah cedera kaki.
Obat-obatan
Jika nyeri tumit terasa tidak tertahankan, dokter dapat memberikan obat antinyeri dan antiradang, baik yang diminum maupun disuntikkan ke kaki. Obat ini bertujuan untuk meredakan tanda-tanda peradangan, termasuk nyeri dan bengkak.
Operasi
Meski jarang terjadi, dokter ortopedi dapat melakukan operasi untuk menangani gangguan pada tumit. Namun, perlu diingat, operasi tumit ini membutuhkan waktu pemulihan yang lama dan tidak selalu bisa menghilangkan rasa sakit pada tumit.
Komplikasi Nyeri Tumit
Tumit sakit dapat mengganggu atau menghalangi gerakan saat melangkah, berjalan, atau melakukan kegiatan sehari-hari. Kondisi ini dapat mengubah cara penderitanya berjalan sehingga penderita bisa hilang keseimbangan, mudah terjatuh, dan rentan mengalami cedera.
Pencegahan Nyeri Tumit
Beberapa langkah berikut ini dapat dilakukan untuk mencegah cedera yang dapat menyebabkan nyeri tumit:
- Mengenakan sepatu dengan ukuran yang pas
- Mengenakan sepatu yang sesuai dengan jenis olahraga atau aktivitas yang dilakukan
- Melakukan peregangan otot terlebih dahulu sebelum berolahraga
- Menerapkan pola makan yang sehat dan mempertahankan berat badan yang ideal
- Beristirahat saat merasa lelah atau saat otot terasa nyeri