SPAM Bina Desa Bintan Tak Beroperasi Setahun Terakhir

SPAM Bina Desa
Kondisi SPAM Bina Desa di RW06, Kampung Bina Desa, Kelurahan Sei Lekop, Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan, Kepri. (Foto: Andri Dwi Sasmito)

BINTAN – Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Bina Desa tidak lagi beroperasi di Kelurahan Sei Lekop, Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Informasi yang dihimpun ulasan.co, Rabu (08/11), SPAM Bina Desa tidak beroperasi sudah sekitar satu tahun belakangan ini. Padahal pembangunan SPAM Bina Desa menelan anggaran miliaran rupiah.

Awalnya, pembangunan SPAM Bina Desa menelan anggaran kurang lebih Rp1 miliar di tahun 2014-2015. Anggaran tersebut digunakan untuk membangun tower tempat tandon, tandon air, mesin genset, rumah mesin, dan pipa.

Tidak lama kemudian, SPAM Bina Desa kembali dapat kucuran anggaran sebesar Rp1,6 miliar di tahun 2018. Anggaran itu digunakan untuk membuat kolam, pemasangan batu miring, mesin penyedot air, meteran air, hingga pipa yang disalurkan ke rumah warga berada di wilayah RW06, Kelurahan Sei Lekop, Bintan.

Warga Kampung Bina Desa RT01/RW06, Saprida berharap air bersih mengalir dari SPAM Bina Desa ke rumahnya agar kebutuhan air bersih untuk masak dan minum bisa terpenuhi.

Pasalnya, air sumur yang miliknya tidak bisa digunakan untuk masak hingga dikonsumsi untuk minum.

“Airnya sumur ibu keruh. Di sini (Kampung Bina Desa) airnya tidak bagus. Daerah rawa. Ibu tidak tau kenapa tidak hidup (mengalir air bersih), sudah lama,” terang dia.

Ia mengakui, dirinya tidak pernah dikenakan bayaran maupun tarif setelah terpasang pipa dan meteran air, hingga menikmati air bersih yang berasal dari SPAM Bina Desa.

“Alhamdulillah, gratis. Tidak dikenakan bayaran sama sekalipun. Ibu lupa, sudah lama sih (tidak dikenakan tarif air bersih),” sebut dia.

Hal itu dibenarkan Pengelola SPAM Bina Desa, Aidon Kasmir membenarkan, SPAM Bina Desa tidak beroperasi lagi sudah sekitar satu tahun belakangan. Hal itu dikarenakan mesin hisap (pompa air) tidak berfungsi lagi, sehingga air tidak mengalir ke saluran pipa hingga ke rumah warga.

Baca juga: Duh, Sudah Sepekan Tak Ada Jaringan Internet dan Telepon di Desa Numbing

Baca juga: Tahanan Polres Bintan Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi Sel

Ditambah lagi, dengan kualitas air yang tidak layak dikonsumsi warga, karena air keruh di kolam SPAM Bina Desa. Kondisi itu sudah dilaporkan ke pihak Dinas Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bintan.”Sudah saya laporkan itu semua ke PUPR Kabupaten Bintan. Tapi, belum ada tanggapan,” ucap dia.

Sebelumnya, lanjut dia, ada sekitar 277 rumah warga tidak dikenakan tarif selama air bersih bersumber dari SPAM Bina Desa. “Saya tidak tau kenapa. Jadi, terhenti sampai sekarang,” sebut dia.

Terpisah, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bintan, Wan Afandi mengatakan, pihaknya akan terlebih dahulu mengecek ke UPT terkait permasalahan SPAM Bina Desa tidak beroperasi lagi. “Kita cek dulu ke UPT, ya,” singkat Wan Afandi. (*)

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News