Stok Beras di Kabupaten/Kota se-Kepri Cukup Tapi Harganya Naik

Asisten manager SCPP Bulog Cabang Kota Tanjungpinang, Halim Lubis. (Foto:Ardiansyah/Ulasan.co)

TANJUNGPINANG – Badan Urusan Logistik (Bulog) Cabang Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) menyatakan, stok beras di kabupaten/kota se-Kepulauan Riau (Kepri) cukup untuk 6 bulan ke depan.

Hal tersebut diutarakan oleh Asisten manager SCPP Bulog Cabang Kota Tanjungpinang, Halim Lubis yang ditemui di kantornya, Selasa (15/08).

Halim Lubis mengatakan, untuk stok beras di Bulog Cabang Tanjungpinang saat ini tersedia 790 ton lebih dan mampu untuk menopang kebutuhan beras di wilayah Kepri.

Selain itu, sambungnya, Bulog Tanjungpinang juga akan menerima penambahan stok beras dalam waktu dekat sebanyak 1.500 ton.

“Jika nanti yang dalam perjalanan sampai, nanti sebanyak 750 ton beras akan segera di kirim lagi,” kata Halim.

Menurutnya, dengan banyak stok beras ini, ketahanan pangan aman dan cukup untuk 6 bulan ke depan.

“Jadi kebutuhan beras kita aman sampai 6 bulan ke depan, untuk memenuhi kebutuhan di sejumlah kabupaten/kota di Kepri,” ucap dia.

Kendati demikian, ia mengaku adanya kenaikan harga beras Bulog medium di pasaran, yang kini harganya mencapai Rp8.600 ribu per kilogram (kg) dari gudang.

“Kalau di pengecer paling mahal Rp 9.950 ribu per kg, dan itu sudah harga eceran tertinggi (HET),” ungkapnya.

Selain terjadi kenaikan harga untuk beras medium, ada juga kenaikan untuk beras jenis premium di pasaran selama satu minggu terakhir.

“Jadi sebelumnya harga beras premium itu Rp11 ribu per kg, sekarang jadi Rp 11.500 per kg. Kenaikan itu biasanya terjadi karena biaya operasional dari distributor tinggi. Maka dari itu harga dari distributor naik, makanya di pasaran naik juga, soalnya beras premium ini komersial sifatnya,” pungkasnya.