2.000 Ton Stok Beras Tiba di Gudang Bulog Batam

Bulog
Stok beras di gudang Bulog Cabang Batam, Kecamatan Batu Ampar, Kota Batam. (Foto: Irvan Fanani)

BATAM – Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menambah 2.000 ton stok beras untuk program gerakan pangan murah (GPM), Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP) dan program bantuan pangan dari Bulog DKI Jakarta.

“Stok tambahan total 2.000 ton sudah sampai pada hari Kamis 14 Maret di gudang Bulog Batam,” ujar Kepala Perum Bulog Kota Batam, Meirizial Sudyadi, Sabtu 16 Maret 2024.

Ia menyebut, stok beras di gudang Bulog Batam saat ini sebanyak 3.000 ton, jumlah tersebut dapat memenuhi kebutuhan beras untuk wilayah Batam dan Karimun selama empat hingga lima bulan ke depan.

Meirizal melanjutkan, untuk beras SPHP kualitas premium, telah tersalurkan ke pengecer di wilayah Batam dan Karimun sebanyak 400 hingga 600 ton.

“Setiap pengecer bisa mendapatkan sebanyak dua ton beras per minggu, ini sesuai aturan yang ada. Mereka bisa membeli lagi, tapi harus menyesuaikan dengan kemampuan jual pengecer ke konsumen,” kata Meirizal.

Ia menekankan, harga eceran tertinggi beras SPHP yakni Rp 52.500 per 5 kilogram (kg), sehingga pengecer boleh menjual hingga harga maksimal tersebut.

“Jadi mereka (pengecer) tidak boleh menjual diatas HET. Tim kami dilapamgan akan terhs mengawasi peredaran beras SPHP ini, termasuk saat momen lebaran nanti,” tegasnya.

Baca juga: Lewat Program SIAGA, Bulog Batam Pastikan Beras Tersedia

Lebih lanjut, Meirizal menyampaikan bahwa pihaknya terus mendistribusikan beras bantuan pangan kepada masyarakat Kota Batam.

Bantuan tersebut diharapkan dapat membantu meringankan beban masyarakat di tengah lonjakan harga komoditas bahan pokok yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir.

“Proses pendistribusian beras bantuan pangan masih terus berlangsung untuk alokasi bulan Februari-Maret di Kota Batam dan Karimun,” terang Meirizal. (*)

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News