TANJUNGPINANG – Hingga saat ini stok daging sapi segar di Tanjungpinang, Kepulauan Riau masih kosong dan pedagang hanya menjual daging sapi dan kerbau beku.
Thamrin, salah seorang pedagang daging sapi segar di Pasar Tradisional Bintan Center mengatakan, para pedagang masih menunggu pemberian vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dosis kedua di bulan September nanti.
Hal ini merupakan regulasi dari pemerintah, yang mengintruksikan untuk melaksanakan vaksinasi tahap satu dan kedua. Kemudian, setelah vaksinasi selesai barulah diperbolehkan untuk memotong sapi.
“Saat ini kami hanya menjual daging sapi dan kerbau beku saja. Itupun minat beli masyarakat sangat rendah. Untuk ketersediaan stok daging sapi segar, kami harus menunggu pelaksanaan vaksinasi PMK kedua bulan september selesai. Setelah itu barulah kami bisa mulai memotong sapi,” ujar Thamrin, Selasa (23/08).
Thamrin meminta, pemerintah meninjau ulang Peraturan Pemerintah No 4 Tahun 2016, mengenai pemasukan hewan ternak yang berasal dari zona kawasan luar daerah. Mengingat, sapi yang ada di Kota Tanjungpinang diimpor dari luar daerah.
“Saya harap Pemerintah Daerah mengkaji ulang Peraturan Pemerintah No 4, yang mengenai pemasukan hewan ternak itu. Bagi daerah jawa mungkin tidak begitu keberatan karena disana terdapat kawasan lumbung sapi. Namun untuk daerah kita cukup keberatan, dengan aturan itu karena tidak adanya lumbung sapi disini,” ungkap Thamrin.
Baca juga: Pengiriman Hewan Ternak untuk Wilayah Kepri Diperketat
Baca juga: Masuk Ilegal ke Tanjungpinang, 51 Ekor Kambing Dikembalikan ke Asalnya