Banda Aceh – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Pidie, Aceh, sejak Jumat (29/10) sore membuat sejumlah gampong di Kecamatan Tangse, Banda Aceh, terendam banjir akibat meluapnya Sungai Krueng Peunalom/Pucok.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie Dewan Ansari mengatakan, tiga gampong atau desa di Kemukiman Layan terkena imbasnya yakni Gampong Peunalom Satu, Gampong Peunalom Dua serta Gampong Layan.
Baca juga: Kawanan Gajah Rusak Rumah Petani di Aceh Timur
Kemukiman merupakan kesatuan masyarakat hukum di bawah kecamatan yang terdiri dari gabungan beberapa wilayah dengan batas wilayah tertentu dipimpin imum mukim dan berkedudukan di bawah camat.
Anshari menjelaskan ketinggian air mencapai empat meter dari sungai dan semeter dari badan jalan.
Ia mengatakan banjir mengakibatkan listrik padam karena ada tiang listrik yang tumbang dibawa arus banjir.
Ia mengatakan ada sembilan titik jalan putus dari ketiga gampong tersebut.
Baca juga: Mayat Tanpa Kepala Terdampar di Perairan Aceh
Camat Tangse Muhammad Irfan Islami mengatakan banjir kali ini lebih parah dari banjir bulan Mei 2021.
Irfan mengatakan air cepat surut sehingga masyarakat tidak mengungsi, mereka tetap di rumah sambil membersihkan lumpur yang mengendap di lantai rumah.
“Meski air telah surut namun warga tetap waspada terhadap kemungkinan datangnya banjir susulan, karena hingga saat ini Tangse dan sekitarnya masih diguyur hujan dengan intensitas tinggi,” ujarnya, Sabtu (30/10).