Tiga Kampung di Distrik Amar Mimika Rusak Parah Diterjang Banjir Rob

Tiga Kampung di Distrik Amar Mimika Rusak Parah Diterjang Banjir Rob
Sebuah rumah milik warga Distrik Amar roboh rata tanah akibat terjangan banjir rob disertai ombak tinggi. Foto: Antara

Timika – Sejumlah rumah warga di Kampung Amar, Kawar dan Manuare, Distrik Amar, Kabupaten Mimika, Papua rusak parah akibat terjangan banjir rob disertai ombak setinggi tiga hingga empat meter pada Kamis (6/1) dini hari.

Berdasarkan laporan dari Tim Baznas Tanggap Darurat Kabupaten Mimika yang turun ke Distrik Amar sejak Kamis (6/1) petang, air laut mulai masuk ke kampung sekitar pukul 04.00 WIT. Ombak besar mulai menghantam rumah warga yang berada di pinggir pantai.

“Kondisi itu berlangsung selama satu jam dengan ketinggian ombak sekitar tiga sampai empat meter,” kata Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob saat dihubungi dari Timika, Jumat (7/1).

Baca juga: Dua Kecamatan Natuna Berpotensi Alami Banjir Rob

Akibat kejadian alam itu, warga tiga kampung di Distrik Amar itu tidak bisa melakukan aktivitas mencari ikan di laut karena kondisi angin kencang disertai ombak tinggi.

Warga yang kehilangan rumah dan rumah rusak parah untuk sementara berlindung dan mengungsi di balai kampung (desa).

Tidak sedikit harta benda warga hanyut ke laut dan rusak setelah rumah mereka dihantam banjir rob.

Kepala Kampung Amar Lodiwik Mameyao menyatakan warga yang bermukim di wilayahnya sebanyak 160 kepala keluarga dengan 569 jiwa.

Baca juga: Kerap Terendam Banjir Rob, Warga Minta Perhatian Pemerintah

Kerugian yang diderita akibat terjangan banjir rob di Amar yaitu tiga unit rumah hilang, 30 jiwa warga mengungsi terdiri atas 16 orang dewasa, tiga bayi dan 11 anak-anak.

Terdapat tujuh rumah di Kampung Amar yang mengalami rusak sedang, satu perahu fiber hilang, gapura kampung rusak berat dan dua unit jembatan menuju kampung rusak berat.

Sedangkan Kepala Kampung Kawar Satorlinus Mutapea melaporkan bahwa akibat terjangan banjir rob enam unit perahu fiber rusak berat, tiga unit perahu jonson 15 PK rusak, empat rumah penduduk rusak sedang, satu gardu tenaga solar rusak berat dan tidak lagi berfungsi lantaran batere terendam air (gardu listrik PLTS), satu unit jembatan rusak berat dan dua unit toilet umum rusak berat.