Tips Bikin Password yang Aman untuk Jaga Data Pribadi

Tips Bikin Password yang Aman untuk Jaga Data Pribadi
Ilustrasi - Peretas. Foto: Shutterstock

JAKARTA – Hidup di era digital tidak terlepas dengan layanan serba online. Semua layanan itu membutuhkan kata sandi atau password agar data tetap aman dan tidak disalahgunakan oleh pihak yang tak bertanggung jawab.

Pakar Siber mengungkapkan, salah satu cara membuat password yang aman adalah dengan tidak menggunakan yang sama untuk seluruh akun.

“Rata-rata orang mungkin memiliki 100 akun online yang harus disimpan password-nya,” kata wakil presiden IBM Security, Caleb Barlow dikutip dari CNBC Indonesia, Selasa (10/5).

Baca juga: Polri Pastikan Data dan Sistem Keamanan Aman Pasca Diretas Hacker Brasil

“Apa yang terjadi adalah semua orang data dengan skema dan akhirnya menggunakan kembali password ini situs demi situs”.

Membuat kata sandi yang sama menjadikan akun mudah untuk diretas. Saat satu akun berhasil diretas, maka akan ada efek domino karena situs lainnya lebih mudah untuk diambilalih.

“Tantangannya adalah saat satu situs dilanggar dan password tersedia, pelaku kejahatan beralih ke situs berikutnya dan mencoba ID dengan password yang sama,” jelasnya.

Selain itu hal lain yang harus dibuat password yang panjang, setidaknya 14 karakter. Ini terlihat dalam percobaan sebuah mesin melihat berapa lama password bisa dijebol oleh para peretas.

Mesin bernama Cracken itu dibuat mitra pengelola global dengan X-force Red IBM Security, Charles Henderson dan timnya di IBM. Dia menyebutkan rata-rata orang menggunakan password antara 8-12 karakter.

Baca juga: Duh! Situs Diretas Hacker Brasil, Data Polri Tersebar di Medsos

Sementara itu, Cracken bertugas memecahkan password berisi hingga 14 karakter hanya dalam waktu kurang dari lima menit. Hal ini juga dilakukan oleh para pelaku kejahatan siber di dunia maya.

“Mesin ini menggunakan serangkaian video cards yang sangat bagus pada jenis matematika dan melewati setiap kemungkinan permutasi, bisa melakukan jutaan dalam satu detik. Selama periode lima menit, Cracken mencoba setiap password hingga 14 digit password yang bisa dikumpulkan,” kata Henderson.

“Kompleksitas bukanlah kekuatan pendorong di sini. Ada alasan kami membatas 14 karakter, karena saat melampaui 14 karakter makin sulit untuk kami memecahkan password,” pungkasnya.