BATAM – Purnama Aji, mantan Ketua RT di Kelurahan Bukit Tempayan, Kecamatan Batuaji, Kota Batam, ditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan penipuan terkait kupon sembako fiktif.
Kapolsek Batuaji, Kompol Daniel Ganjar Kristanto mengatakan, penyidik telah menetapkan Purnama Aji sebagai tersangka. Pelaku ditangkap Unit Reskrim Polsek Batuaji di Palembang pada Rabu (9/3) lalu.
“Saat ini dalam proses penyelidikan lebih lanjut agar kasus ini di usut sampai tuntas,” kata Kompol Daniel.
Daniel juga belum membeberkan lebih lanjut terkait kasus tersebut. Namun, ia memastikan Purnama Aji telah mengakui perbuatannya dengan menipu warga sekitar untuk mendapat keuntungan.
“Nanti lebih jelasnnya kita jelaskan saat release,” imbuhnya.
Baca juga: Lagi, Arisan Online S&S Rugikan Warga Tanjungpinang
Sementara itu, Camat Batuaji, Ridwan mengaku telah memberhentikan Purnama Aji sebagai Ketua RT. Purnama diketahui sebelumnya memang merupakan Ketua RT 01 di RW 08, Kelurahan Bukit Tempayan.
“Kita telah mengambil tindakan tegas atas kejadian itu. SK (Surat Keputusan) ketua RT-nya sudah kita cabut dan layanan administrasi warga sementara waktu di pusatkan di kantor kelurahan Bukit Tempayan,” kata Rabu (16/3).
Ridwan juga mendukung penuh pihak kepolisian Batuaji dalam mengusut tuntas kasus penipuan itu.
“Dia ini sudah banyak merugikan warga. Banyak yang sudah tertipu, saya dukung penuh ini terus diusut,” kata Ridwan.
Baca juga: Waspada! Warga Tanjungpinang Nyaris Jadi Korban Penipuan Lelang Mobil Murah
Ia menegaskan, terkait sembako murah itu murni penipuan, sebab belum ada lagi program sembako murah dari pemerintah.
“Kalau pun nanti ada. Pemungutan uang paket sembako murah di lokasi pembagian sembako, bukan dikutip terlebih dahulu seperti itu. Ini murni penipuan, semua perangkat baik tingkat RW, kelurahan dan kami di kecamatan sama sekali tak tahu itu,” katanya.
Ridwan mengimbau kepada masyarakat Batuaji, untuk lebih jeli lagi kedepannya dengan tawaran-tawaran yang dilakukan Purnama Aji.
“Kalaupun ada tawaran seperti itu harus diketahui RT/RW dan kelurahan biar jelas asal-usul bantuannya. Semoga kita semua lebih bijak lagi kedepannya,” pungkasnya.
