IndexU-TV

Tren Pernikahan Dini di Bintan Meningkat Sejak 2019

Kemenag Bintan
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bintan, H Erman Zaruddin. (Foto: Andri Dwi Sasmito)

BINTAN – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau mencatat tren pernikahan usia dini meningkat selama dua tahun berturut-turut sejak tahun 2019 lalu.

Peristiwa pernikahan usia dini yang dimaksud, yakni pasangan yang menikah dibawah umur 16 hingga 18 tahun.

Berdasarkan data dari kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bintan bersumber dari 10 kecamatan tersebar di Kabupaten Bintan. Pernikahan dini yang berlangsung sepanjang tahun 2019, terdata sebanyak 13 pasangan.

Selanjutnya, di tahun 2020 angka pernikahan dini mengalami kenaikan yang luar biasa. Sepanjang tahun itu ada sebanyak 41 pasangan.

Kemudian, pada tahun 2021 kembali terjadi peningkatan pernikahan dini sebanyak 46 pasangan.

“Peningkatan terjadi disebabkan kurangnya pemahaman calon pengantin terhadap aturan pernikahan, serta faktor lainnya,” kata Kepala Kemenag Kabupaten Bintan, H Erman Zaruddin di Bintan, Selasa (11/04).

Sedangkan di tahun 2022, H Erman Zaruddin mengkalim, pernikahan dini mengalami penurunan dibandingkan di tahun 2020 dan 2021. Karena peristiwa pernikahan dini terjadi sepanjang tahun 2022 hanya 23 pasang.

Erman menyampaikan, sosalisasi tentang usia pernikahan yang sudah matang lahir dan batin penting dilakukan. Seperti memberikan pemahaman, terkait pentingnya membina rumah tangga yang baik dan sebagainya.

KUA akan menikahkan pasangan pernikahan dini, lanjut dia, apabila sepasang calon pengantin dibawah umur tersebut sudah mendapat izin dispensasi nikah dari Pengadilan Agama.

“KUA kita tidak akan berani menikahkan mereka yang masih dibawah umur, kalau tidak mendapat izin dispensasi nikah dari Pengadilan Agama,” tegas dia.

Bagi yang mau menikah, ia sarankan, calon pengantin harus belajar bagaimana berumah tangga menurut Rasulullah. Sebagaimana membangun dan membina rumah tangga yang baik.

Lalu, bagaimana menjaga kesehatan untuk keluarga. Berikut bagaimana pentingnya jasmani dan rohani, bagaimana mencari nafkah, serta memberikan makanan dan minuman yang halal buat keluarga.

Baca juga: Bupati Bintan Minta Mini Zoo Kijang Dibuka Lagi
Exit mobile version