Wakepsek SMKN 1 Tanjungpinang Akui Kekurangan Kelas

SMKN 1 Tanjungpinang
Salah satu ruang kelas rusak di SMKN 1 Tanjungpinang, Kepulauan Riau. (Foto: Ardiansyah Putra)

TANJUNGPINANG – Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Tanjungpinang, Kepulauan Riau, mengalami kekurangan kelas selama bertahun-tahun.

Kekurangan itu menyebabkan para siswa melakukan sistem kelas berjalan dalam proses belajar mengajar.

Wakil Kepala Sekolah (Wakepsek) Bidang Sarana dan Prasaran SMK Negeri 1 Tanjungpinang, Mardiana mengatakan, jumlah ruang kelas di sekolahnya 35 kelas dengan jumlah 52 rombongan belajar (rombel).

“Dari jumlah itu jadi kita kekurangan 17 ruang kelas, sehingga disiasati siswa melakukan kelas berjalan,” kata Mardiana saat ditemui di SMKN 1 Tanjungpinang, Senin (19/06).

Menurutnya, adanya kelas berjalan merupakan cara menyiasati kekurangan kelas dengan cara bergantian belajar di laboratorium, musala, dan kelas.

“Kita bergantian, kalau kelasnya kosong karena belajar di labor, atau di musala untuk belajar agama ataupun di lapangan, maka kelasnya akan digunakan oleh rombel lain,” ucapnya.

Ia menyebut, kondisi ruang kelas di SMK Negeri 1 Tanjungpinang saat ini juga banyak yang mengalami kerusakan akibat tidak pernah dilakukan revitalisasi sejak pertama kali dibangun.

Baca juga: Anggota DPRD Kepri Soroti Ruang Kelas Rusak di SMK N 1 Tanjungpinang

Terpantau ada dua ruang kelas dan satu laboratorium tidak dapat digunakan karena mengalami rusak parah.

Ia menuturkan, hanya ada satu bangunan yang sudah sempat dilakukan revitalisasi pada tahun 2020 lalu. Yakni pembangunan gedung perkantoran dua lantai melalui dana DAK Fisik. (*)

Ikuti Berita Lainnya diĀ Google News