Wali Kota Batam Hentikan Sementara Tiga Perusahaan BUMD

Wali Kota Batam, Muhammad Rudi. (Foto:Muhammad Chairuddin/Ulasan.co)

BATAM – Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengatakan, akan menghentikan sementara oprasional PT PT RAL, PT Pembangunan Kota Batam dan PT Pelabuhan Batam Indonesia.

Tiga anak perusahaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Batam itu, dinilai tidak aktif dalam memberikan kontribusi bagi daerah. Hanya Hanya Bank Riau Kepri yang masih beraktivitas hingga saat ini.

Saat dikonfirmasi, Rudi tak menepis informasi tersebut. Menurutnya, ketiga perusahaan BUMD Batam yang tak beraktivitas itu masih memiliki status jelas dan tidak dibekukan.

“Dia tak akan beku. Cuma aktivitasnya ada atau tidak. Kan tidak ada aktivitas,” kata Rudi, Kamis (13/10).

Ia menjelaskan, apabila tak kunjung beraktivitas maka ketiga perusahaan BUMD itu berpotensi merugikan daerah. Pasalnya, gaji para karyawan tetap dibayarkan.

Oleh sebab itu, Rudi berencana untuk menghentikan BUMD tersebut sembari mencari orang yang tepat untuk memimpin ketiga perusahaan agar bisa berjalan.

“Saya tak bilang rugi, tapi uang ada untuk bayar gaji jadi rugi. Bagus memang kita berhentikan. Tak bisa kita bubarkan. Kita cari siapa yang bisa menguntungkan,” lanjutnya.

Baca juga: 11 Perusahaan Milik BUMD Kepri Tak Aktif, Satu Sudah Dijual

Ia melanjutkan, hal serupa juga terjadi di Badan Pengusahaan (BP) Batam. Untuk mengatasi itu, pihaknya membuka peluang investasi seperti pada PT Bandara Internasional Batam (BIB).

“Bandara sudah saya lepas. Tanpa keluar uang, kita bisa dapat Rp50 miliar. Dulu kita harus gaji semua. Hari ini kita tanpa keluar uang, kita dapat uang,” ungkap Rudi.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad menambahkan, pihaknya lebih fokus memberikan penyertaan modal kepada Bank Riau Kepri yang terbukti lebih produktif dari pada BUMD lainnya.

Terlebih lagi, sejumlah BUMD itu tampak tak memiliki arah bisnis yang jelas dan terkesan “Jalan di tempat”.

“Karena BRK lebih produktif dan sehat. Usaha yang lain tak menambah modal usahanya,” ujarnya.

Ia berharap, nasib BUMD tersebut dapat segera menemui titik terang hingga mampu memberikan kontribusi untuk membantu perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Baca juga: RT/RW Se-Batam kota Sebut HMR “Sang Visioner”