Warga Batam Diimbau Tak Perlu Ragu Liburan ke Kawasan Wisata Barelang

BATAM – Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Galang, Batam, Iptu Alex Yasral menegaskan, informasi terkait isu penutupan tempat-tempat wisata di kawasan Barelang tidak benar.

“Kami sudah cek langsung, tempat wisata di kawasan Barelang masih buka seperti biasa,” kata Alex saat ditemui Ulasan.co di Jembatan IV Barelang, Sabtu (26/08).

Alex mingimbau kepada masyarakat Batam untuk tidak mudah percaya dengan informasi yang beredar.

“Pastikan terlebih dahulu kebenaran informasi tersebut. Jangan juga sembarang membagikan, ditakutkan berita tersebut hoaks dan merugikan orang lain,” tambah Alex.

Ia meminta masyarakat Batam yang ingin berlibur ke Barelang untuk tidak perlu khawatir, sebab masyarakat Rempang akan menjamin wisatawan yang mau berkunjung ke kawasan tersebut.

Sementara itu, terkait adanya warga yang melakukan pengecekan di Jembatan IV Barelang, ia meminta untuk tidak melakukan pelanggaran hukum.

“Kita minta kepada masyarakat, jangan sampai melalukan pelanggaran hukum,” tegas Alex.

Terpisah, salah satu pengurus Kerabat Masyarakat Adat Tempatan (Keramat), Sani mengatakan, pihaknya tidak mengenal pria yang merekam voice note yang telah beredar di masyarakat Batam melalui pesan WhatsApp.

“Jangan jadi provokator di tempat ini. Kalau kami berpikir, orang ini pasti bukan orang Galang atau Rempang. Karena tidak mungkin orang Rempang membuat kisruh dengan warga Rempang,” kata Sani.

Justru pihaknya berharap banyak wisatawan yang berkunjung ke Galang, agar berdampak positif bagi ekonomi masyarakat setempat.

“Tolonglah jangan jadi provokator. Kalau bisa minta maaflah,” kata dia.

Ia menegaskan, masyarakat Batam untuk tidak khawatir berlibur ke pantai-pantai yang ada di Galang.

“Kami jamin keselamatannya,” tegas Sani.

Sani juga menjelaskan terkait pemeriksaan di Jembatan IV Barelang dilakukan warga, karena belum ada kesepakatan antara warga Rempang dan BP Batam terkait pemasangan patok.

“Kami demo kemarin belum ada kesepakatan. Tapi dengan semacam dalih mereka tetap mau pasang patok. Jadi kami berjaga-jaga agar patok itu tidak dipasang dulu,” kata dia.