Warga di Bintan Dapat Sembako Gratis Usai Divaksin Booster

Polres Bintan
Polres Bintan membuka posko vaksinasi di RSUD Bintan beberapa waktu lalu (ANTARA/Nikolas Panama)

Tanjungpinang – Setiap warga di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, mendapatkan paket sembako gratis usai divaksin dosis ketiga (Booster).

Seribu paket sembako sudah disediakan Pemerintah Kabupaten Bintan, untuk dibagikan kepada warga setelah menjalani vaksinasi Booster.

“Bagi seribu orang yang melakukan vaksin ketiga mendapatkan paket sembako gratis. Ayo buruan vaksin,” kata Kepala Dinas Kesehatan Bintan Gama AF Isnaeni, di Bintan, Kamis (13/01).

Gama mengatakan, pelaksanaan vaksin ketiga dimulai hari ini.

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bintan di Kijang, ditetapkan sebagai pusat vaksinasi tersebut.

“Hari ini ‘launching’ vaksinasi ketiga di RSUD Bintan,” katanya.

Menurut Gama, program vaksinasi COVID-19 sejauh ini berjalan lancar.

Kepercayaan publik semakin meningkat, setelah melihat dan merasakan sendiri dampak positif dari program peningkatan kekebalan tubuh itu.

Baca juga: Tujuh Pebulutangkis Peserta India Open 2022 Terpapar COVID-19

Pelayanan vaksinasi yang cepat, tepat, dan humanis juga mendorong warga untuk mengikuti program vaksinasi dosis pertama dan kedua.

Ditambah lagi sejumlah lembaga negara di Kepri dan Bintan, turut membantu percepatan vaksinasi hingga ke pulau-pulau di Bintan.

“Kami memberi apresiasi kepada seluruh aparat lembaga negara, yang terus melakukan aksi percepatan vaksinasi,” ujarnya.

Jumlah anak usia 6-11 tahun di Bintan yang sudah divaksin sebanyak 11.766 orang atau 60,61 persen.

Sementara vaksinasi dosis pertama untuk remaja usia 12-17 tahun di Bintan mencapai 18.303 orang atau 110,35 persen, dan dosis kedua Bintan 14.964 orang atau 90,22 persen.

“Vaksinasi untuk pelayanan publik dan lansia juga berjalan lancar,” katanya.

Sejak beberapa hari lalu, Bintan dinyatakan nol kasus aktif COVID-19.

Satgas Penanganan COVID-19 menetapkan Bintan sebagai Zona Hijau.

“Tetap harus selalu waspada dengan menerapkan protokol kesehatan, karena mobilitas penduduk cukup tinggi,” imbaunya.