Sampel Lakse Pemicu Warga Tambelan Bintan Keracunan Dikirim ke Loka POM Tanjungpinang

Petugas Puskesmas Tambelan, Bintan, Kepri menyerahkan sampel untuk dikirimkan ke Loka POM Tanjungpinang ke petugas Bandar Udara Tambelan. (Foto:Dok/Puskesmas Tambelan)

BINTAN – Puskemas Tambelan, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) mengirim sampel makanan lakse yang diduga jadi pemicu 20 warga setempat alami keracunan ke Loka Pengawasan Obat dan Makanan (POM) Tanjungpinang.

Sampel yang dikirim tersebut, yakni sisa makanan mie sagu atau lakse serta muntahan pasien menggunakan pesawat Susi Air melalui Bandar Udara Tambelan.

“Petugas kita sudah kirim sampelnya. Kita pakai jasa titip saja. Nanti orang Dinkes Bintan yang akan jemput sampelnya,” kata Kepala Puskesmas Tambelan, Yuliansisti di Bintan, Kamis 28 Maret 2024.

Saat ini, lanjut dia, pihaknya sudah mengizinkan sebanyak 8 orang pasien untuk pulang ke rumah masing-masing karena kondisinya sudah pulih.

Tetapi, lanjut dia, lima orang pasien lagi masih dilakukan penanganan medis di Puskesmas Tambelan. Pasalnya, kondisi pasien masih lemah.

Baca juga: 20 Warga Termasuk Anak-Anak di Tambelan Bintan Keracunan Usai Santap Lakse

“Kelima pasien itu anak-anak usia kisaran 2-8 tahun,” sebut dia.

Sebelumnya dilaporkan 20 warga Tambelan, Kabupaten Bintan alami keracunan makanan saat momen buka puasa bersama, Rabu 27 Maret 2024.

Kepala Puskesmas Tambelan, Yuliansisti juga membenarkan, ada pasien masuk ke Puskesmas Tambelan diduga keracunan makanan saat dikonfirmasi.

Kronologisnya, kata Yuliansisti, pasien datang ke UGD Puskesmas Tambelan, Rabu 27 Maret 2024 sekitar pukul 20.50WIB.

Saat itu, pasien mengeluh mual, muntah lebih dari 10 kali, Buang Air Besar (BAB) cair lebih dari 3 kali.

Dengan gejala seperti itu, pasien mengaku mengkonsumsi mie sagu atau disebut lakse saat berbuka puasa.