Warga Mengeluh Subsidi Pertalite Dicabut, Harga Jadi Rp8 Ribu per Liter

Warga Mengeluh Subsidi Pertalite Dicabut, Harga Jadi Rp8 Ribu per Liter
Pengendara sedangengisi bahan bakarinyak di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Batu 10 Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri). Foto: Andri Dwi Sasmito

Tanjungpinang – Pertamina telah mencabut subsidi bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite sejak 15 November 2021 setelah beberapa bulan dijual dengan harga Rp6.800 per liter.

“Terakhir Pertalite ada subsidi, hari Minggu (14/11). Sekarang sudah tidak ada lagi subsidi,” kata operator Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang enggan dituliskan namanya di Ulasan.co, Kamis (18/11).

Baca juga: Pertamina Sebut Peralihan Premium ke Pertalite Dukung Program Langit Biru

Sekarang kata pria ini, harga minyak pertalite sudah kembali normal menjadi Rp8 ribu per liter.

Sebelumnya, harga pertalite sempat diharga Rp6.800 per liter. Namun, setelah beberapa bulan, harga minyak pertalite naik menjadi Rp7.200 per liter.

“Itu (pertalite, red) masih ada subsidi. Ya, seperti promo diskon gitu. Kalau premium dulukan hanya Rp6.400 per liter,” ungkapnya.

Wawan, warga Tanjungpinang menyayangkan kepada pemerintah lantaran tak lagi memberikan subsidi pertalite kepada masyarakat. Padahal, masyarakat masih membutuhkan bantuan dari pemerintah.

“Iya. Kenapa ya, pemerintah hilangkan subsidi pertalite, sudah lah minyak bensin tidak ada lagi. Ini malah minyak pertalite harganya mahal,” ucap Wawan yang mengaku tinggal di Jalan Ganet Tanjungpinang tersebut.

Baca juga: Pertamina Setop Jual Premium di Natuna, Diganti Pertalite

Hal senada juga diungkapkan Budi, salah satu warga Dompak. Ia mengaku terkejut setelah dirinya mengisi BBM jenis Pertalite di motornya dengan harga Rp8 ribu per liter.

“Baru tiga hari ini, saya tahu harga pertalite sudah Rp8 ribu. Sebelumnya kan hanya Rp7 ribuan gitu. Sekarang sudah naik lagi,” ucap dia sambil menunjukkan raut wajah murung.

Ia berharap pemerintah untuk tidak lagi menaikkan harga BBM termasuk pertalite. Terlebih, saat ini kondisi perekonomian masyarakat merosot imbas pandemi COVID-19.

“Bantu lah kami rakyat miskin ini,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *