Pertamina Sebut Peralihan Premium ke Pertalite Dukung Program Langit Biru

Pertamina Sebut Peralihan Premium ke Pertalite Dukung Program Langit Biru
Petugas saat mengisi pertalite ke tangki motor konsumennya. Foto : Muhamad Nurman

Natuna – Pertamina Marketing Operation Region (MOR) 1 Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) menyebutkan, peralihan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium ke pertalite di sejumlah SPBU di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dalam rangka mendukung program langit biru (PLB).

Communication dan Relation (Comrel) Pertamina MOR 1 Sumbagut, Haris Anza mengatakan, saat ini Pertamina tengah fokus memberikan edukasi kepada masyarakat terkait keunggulan pertalite tersebut. Salah satunya kandungan Research Octane Number (RON) 90 dan lebih besar dari premium.

“Peralihan ini untuk memberikan masyarakat pengalaman, terkait manfaat pertalite terhadap kendaraan mereka,” kata Haris saat dihubungi Ulasan, Selasa (26/10).

Baca juga: Pertamina Setop Jual Premium di Natuna, Diganti Pertalite

Selain manfaat, kata Haris, Pertamina juga memberikan pertalite dengan harga khusus bagi pengguna roda dua, roda tiga, angkutan kota dan taksi berplat nomor warna kuning. Pertalite harga khusus ini diterapkan di beberapa wilayah, termasuk Kepri.

“Pertalite harga khusus ini termasuk di Natuna,” ungkapnya.

Dikatakan Haris, program ini juga merupakan upaya pengendalian pencemaran udara dengan mengurangi emisi gas buang terutama yang bersumber dari kendaraan agar kualitas udara bersih lebih terjaga.

Baca juga: Pertamina Pastikan Stok BBM di Tanjungpinang Cukup Jelang Libur Natal dan Tahun Baru

Lanjutnya, program pertalite harga khusus ini sebagai Menindaklanjuti Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No.P.20/MenLHK/Setjen/KUM.1/3/2017 tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor.

Program Langit Biru sudah dilakukan secara bertahap di SPBU-SPBU wilayah Kepri pada September hingga November 2021.

“Yang jelas saat ini program awal ini kita cobakkan dengan harga yang sama dengan premium yakni Rp6.450 per liternya,” imbuhnya.

Ia menyebutkan, harga normal pertalite adalah Rp8.000 per liternya. Terkait apakah nantinya harga akan kembali normal, ia menyebutkan pertamina belum bisa memberikan keputusan.

“Terkait harga kita masih mengevaluasi,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *