BATAM – Warga Perumahan Putra Jaya, Tanjung Uncang, Batuaji, Batam, Kepulauan Riau mulai mendapatkan air pascaaksi unjuk rasa di kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam pekan lalu.
Ketua RW setempat, Azwar Sukendi mengatakan, aksi pekan lalu langsung mendapat respons dari Kepala BP Batam, Muhammad Rudi. Pasalnya, pascaaksi itu perumahan tersebut sudah dialiri air meski belum 24 jam.
“Alhamdulillah banyak perubahan. Air malam sudah hidup. Seperti di beberapa cluster dulu tak hidup, sekarang sudah hidup. Sampai jam 5 kadang sampai jam 6,” katanya, Senin (14/11).
Ia menjelaskan, sejumlah petugas juga turun langsung melihat lokasi untuk proses pemasangan pipa sebagaimana janji BP Batam kemarin. “Hari itu juga air mengalir dan pipa-pipa datang juga. Pengerjaan sudah berjalan sepertinya,” katanya.
Selain itu, mobil tangki air yang dijanjikan BP Batam juga rutin datang ke perumahan tersebut. Hampir setiap pagi, mobil tangki dari BP Batam maupun PT Air Batam Hilir datang ke lokasi tersebut.
Hal serupa juga disampaikan oleh warga lainnya, Maria. Menurutnya, air bersih telah ia dapatkan meski harus menggunakan pompa sendiri.
“Sekarang sudah mengalir. Itupun harus pakai Sanyo. Sebelumnya dua minggu benar-benar tak dapat air,” ujarnya.
Sebelumnya, ia harus membeli air galon isi ulang atau pesan pada penjual air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Ia pun terpaksa menghemat penggunaan air bila harus menggunakan air galon isi ulang.
“Jadi harus beli galon. Satu hari habis tiga galon. Itu pun sudah hemat. Mandi pun terbatas. Kalau beli air tangki itu 45 ribu dan agak kuning,” ujarnya.
Baca juga: Kepala BP Batam Janji Selesaikan Masalah Air Warga Perumahan Putra Jaya
Ia berharap, kondisi tersebut akan semakin membaik agar masyarakat Putera Jaya bisa hidup sebagaimana warga Batam lainnya. (*)