Tanjungpinang – Warga Melayu Kota Piring, Kecamatan Tanjungpinang Timur,Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau menggelar aksi protes mengenai penyekatan jalan di simpang lampu merah Melayu Kota Piring, Kamis (12/08).
Warga pun menggeruduk Pos Polisi di simpang itu meminta agar penyekatan jalan dibuka. Sebab, selama ini warga terganggu atas penyekatan jalan itu.
Hendra salah warga menyampaikan, masyarakat protes karena merasa dirugikan dengan adanya penutupan jalan ini. Menurutnya, dengan adanya penutupan jalan ini harus memutar jauh ke Bintan Center saat ingin melakukan aktivitas.
“Kami mempertanyakan alasan penutupan jalan ini, alasannya untuk menurun mobilitas masyarakat, seharusnya seluruh jalan di Tanjungpinang ditutup, jangan di sini saja,” kata Hendra saat ditemui dilokasi.
Ia menyampaikan, simpang lampu merah Melayu Kota Piring Kota Tanjungpinang ditutup sejak pemberlakuan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat 21 Juli 2021 lalu.
“Selama ini kami harus berputar untuk kerja, berapa banyak biaya bahan bakar kami keluarkan,” ucapnya.
Hendra meminta pemerintah Kota Tanjungpinang dan Polres Tanjungpinang untuk mempertimbang dan mengevaluasi penutupan jalan di simpang Melayu Kota Piring.
“Kami berharap ini dibuka, kami susah beraktivitas kalau ini ditutup, kasian masyarakat,” pungkasnya.
Pantauan ulasan.co saat ini masyarakat masih melakukan aksi dan menunggu jawaban dari Kapolres Tanjungpinang soal tuntutan warga.
Pewarta : Adi
Redaktur : Muhammad Bunga Ashab
