IndexU-TV

Warga Sei Nayon Keluhkan Polemik Lahan ke Anggota DPRD Kepri

BATAM – Sejumlah warga Sei Nayon,Bengkong Batam mengadukan persoalan polemik lahan ke anggota DPRD Kepri Uba Ingan Sigalingging, Ahad (26/2).

Ketua RW 12, Anwar Effendi Dalimunthe mengatakan, warganya tidak ingin direlokasi dari tempat tinggal mereka. Bahkan mereka siap membayar WTO dengan harga yang pantas. Warga mengancam jika persoalan tersebut tidak usai maka mereka akan menggelar aksi dengan massa lebih banyak.

“Kami siap membayar WTO, asalkan tidak direlokasi. Jika tuntutan ini tidak diindahkan maka kami akan menggelar aksi dengan massa yang lebih banyak,” ujar Anwar.

Ia berharap ada win-win solution dari pemerintah dengan warga yang saling tidak merugikan.

Tokoh pemuda setempat, Nurhadi Hasibuan menambahkan, masyarakat tetap kompak dan tidak terpengaruh dengan isu-isu yang beredar. Warga hanya mengingingkan hak atas lahan mereka.

“Sampai saat ini masyarakat tetap kondusif. Kalau diganggu masyarakat akan lawan,” ujar dia.

Sementara tokoh masyarakat setempat, Deli Nurlaili mengharapkan agar lahan tersebut dikuasai oleh masyarakat dengan legalitas yang jelas.

“Dari tahun 2000 kita berjuang, ini tempat anak cucu saya. Kalau namanya ingin menguasai itu jangan di sini, kami berjuang mati-matian. Pemerintah dengarkanlah. Kami sanggup membayar WTO. Ini menjadi tempat bibit generasi bangsa,” kata dia.

Menanggapi keluhan masyarakat tersebut,  Uba Ingan Sigalingging sangat antusias dengan aduan warga yang semangat menuntut hak hidup mereka di Sei Nayon.

Uba menegaskan, negara tidak boleh mengabaikan dan mendiskriminasi warga dalam hak atas pemukiman.

“Pertama rasa hormat kepada warga Sei Nayon bersatu bersama memperjuangkan hak. Kami hadir untuk memberikan dukungan atas perjuangannya,” tegasnya.

Exit mobile version