TANJUNGPINANG – Menyambut bulan suci Ramadan, aktivitas bazar yang bertema Kampung Ramadan di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) untuk tahun ini kembali digelar.
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Tanjungpinang telah menetapkan dua lokasi bazar Kampung Ramadan 2024, yaitu di Lapangan Pamedan Ahmad Yani, dan Laman Tugu Sirih Tepilaut.
Bazar Kampung Ramadan selalu digelar di lapangan Pamedan setiap tahunnya. Pantauan Ulasan di lokasi Lapangan Pamedan, beberapa bangunan kios untuk berjualan di Kampung Ramadhan 2024 sudah berdiri, Selasa 12 Maret 2024.
Di lokasi juga terlihat, beberapa pedagang sudah melakukan persiapan dengan menata barang dagangannya di kios yang sudah disediakan.
Salah satu pedagang yang menjual parfum dan jam tangan, Rizal mengungkapkan bahwa berjualan di bazar tersebut sudah menjadi kebiasaan para pedagang di Tanjungpinang setiap Ramadan.
“Kita sesama pedagang biasanya berkumpul di sini setiap bulan Ramadan. Ya sekali setahun lah,” kata Rizal.
Rizal yang biasa berjualan parfum di Jalan Soekarno-Hatta, Tanjungpinang ini juga mengatakan, ia membawa semua dagangannya untuk dijual di bazar Kampung Ramadhan 2024 tersebut.
“Karena biasanya ramai dan banyak pembeli yang datang saat bazar Ramadan,” sambungnya.
Meski biaya sewa tenda yang mencapai Rp2,5 juta selama Ramadan, Rizal berharap dapat menghasilkan keuntungan dan balik modal pada tahun ini.
Rizal Ia juga berharap akan ada banyak pembeli yang datang ke bazar tersebut tahun ini.
“Sewa tergantung dari seberapa strategis lokasi tempat berjualan. Kalau saya sewa dua tenda jadi harganya sekitar Rp5 juta,” ungkapnya.
Selain itu, Beni salah satu panitia tengah sibuk di lokasi untuk mempersiapkan Kampung Ramadhan 2024. Beni mulai membangun tenda yang dugnakan untuk pada pedagang berjualan.
Beni mengatakan, bazar Kampung Ramadhan 2024 di Lapangan Pamedan ini akan buka mulai Sabtu,, 16 Maret 2024, malam dan tutup pada H-2 lebaran.
Menurutnya, selama persiapan, panitia hanya menyiapkan tenda dan listrik untuk disewakan kepada pedagang, sedangkan dekorasi lapak menjadi tanggung jawab masing-masing pedagang.
“Ada 120 tenda yang disewakan, sekitar 80 persen sudah diambil oleh pedagang. Harga sewa dimulai dari Rp500 ribu, tergantung dari ukuran tenda dan blok tempatnya,” jelas Beni.
