11 Negara dengan Tingkat Kemacetan Paling Parah di Dunia, Indonesia Termasuk?

Kemacetan lalu lintas di Nigeria. (Foto:Dok/Pngtree)

JAKARTA – Menghadapi situasi kemacetan lalu lintas yang begitu parah, tentunya bisa menyebabkan stres bagi pengendara. Kondisi itu juga berdampak pada psikologis hingga memicu emosi.

Sehingga, membuat pengendara merasa gelisah dan tertekan hingga mudah meluapkan emosi.

Situasi inilah yang kerap dihadapi oleh para pengguna jalan raya di beberapa wilayah Indonesia, terutama Jakarta dan beberapa kota besar lainnya.

Namun, ternyata bukan warga Jakarta saja yang mengalami kepadatan ekstrem di jalan raya setiap harinya.

Melansir laman Numbeo, lalu lintas yang ekstrim ini ternyata juga dialami oleh berbagai negara di dunia.

Berikut ini adalah daftar negara paling macet di dunia berdasarkan indeks kemacetan yang dilaporkan pada awal tahun 2024.

1. Nigeria

Nigeria sebagai negara terpadat di daratan Afrika. Negara itu mengalami tantangan besar, dalam mengelola lalu lintasnya.

Dengan populasi yang mencapai ratusan juta jiwa, disertai dengan pertumbuhan populasi dan arus urbanisasi yang cepat, kota-kota seperti Lagos dan Kano dibanjiri oleh penduduk.

Sehingga berimbas pada kepadatan lalu lintas yang signifikan. Dengan indeks kemacetan mencapai 304.8, Nigeria menjadi negara paling macet di dunia pada awal 2024.

2. Bangladesh

Bus-bus dan kendaraan lainnya terjebak kemacetan di Ibu Kota Dhaka, Bangladesh. (Foto:Dok/AP)

Kedua ada Bangladesh, yang memiliki populasi yang padat dan pertumbuhan ekonomi yang cepat. Namun negara itu menghadapi masalah serius, yakni dalam mengatasi kepadatan lalu lintas.

Kendaraan yang berlimpah di jalan-jalan kota seperti Dhaka, dan sering kali menciptakan kemacetan yang sulit diatasi karena kurangnya infrastruktur transportasi yang memadai.

Dengan indeks mencapai 261.8, Bangladesh menempati urutan kedua negara termacet sedunia.

3. Sri Lanka

Setelah Bangladesh, ada Sri Lanka yang luas wilayahnya tidak sebesar Nigeria atau Bangladesh. Namun Sri Lanka juga mengalami tantangan kepadatan lalu lintas.

Pertumbuhan ekonomi yang pesat dan peningkatan kepemilikan kendaraan pribadi menjadi faktor utama di balik kemacetan di beberapa kota utama. Adapun indeks kemacetannya mencapai 259.

4. Kenya

Kenya, negara yang mengalami urbanisasi yang cepat, dan juga menghadapi masalah kepadatan lalu lintas yang semakin meningkat.

Kota-kota seperti Nairobi dan Mombasa menjadi pusat perhatian karena tingginya volume kendaraan di jalan-jalan mereka. Indeks kemacetannya mencapai 239.8 menurut data Numbeo.

5. Mesir

Situasi kemacetan lalu lintas di Kota Kairo. (Foto:Dok/Reuters)

Mesir, dengan sejarah yang kaya dan situs-situs bersejarahnya juga menghadapi masalah tantangan lalu lintas yang serius.

Kepadatan lalu lintas di kota-kota besar seperti Kairo sering kali menciptakan situasi kemacetan yang sulit dihindari, dengan indeks yang mencapai 229.5 menurut Numbeo.

6. Peru

Peru merupakan negara dengan pemandangan indah dan kehidupan kota yang berkembang. Meski demikian, wilayah ini juga tidak luput dari masalah lalu lintas.

Beberapa kota di Peru seperti Lima, menghadapi tekanan lalu lintas yang signifikan, terutama pada jam-jam sibuk. Indeks kemacetannya mencapai 218.2 menurut Numbeo.

7. Iran

Iran, dengan sejarah dan budayanya yang kaya, menghadapi masalah lalu lintas yang berkembang seiring dengan pertumbuhan populasi dan urbanisasi.

Kota-kota seperti Tehran menghadapi kepadatan lalu lintas yang terus meningkat, dengan indeks kemacetan mencapai 212.6 pada awal tahun 2024.

8. India

Potret kemacetan lalu lintas di India. (Foto:Dok/Pexel)

India adalah negara dengan populasi terbanyak di dunia menurut data Worldometer tahun 2023. Jumlah penduduk yang padat membuat negara ini menghadapi kepadatan lalu lintas yang monumental.

Kota-kota besar seperti Mumbai, Delhi, dan Bangalore sering kali dikenal dengan kemacetan lalu lintas yang parah. Indeks kemacetan negara ini mencapai 206.4 menurut data Numbeo.

9. Australia

Meskipun bukan negara berkembang, Australia juga memiliki beberapa kota dengan masalah lalu lintas yang signifikan.

Pertumbuhan urbanisasi dan kepemilikan kendaraan pribadi yang tinggi menjadi faktor utama dalam menciptakan indeks kemacetan hingga mencapai 202.1, terutama akibat kondisi lalu lintas di kota-kota seperti Sydney dan Melbourne.

10. Kolombia

Kolombia, sebagai salah satu negara terpadat di Amerika Selatan, mengalami masalah lalu lintas yang kompleks.

Kota-kota besar seperti Bogota dan Medellin, sering kali menghadapi tantangan kepadatan lalu lintas yang cukup serius.

Indeks kemacetan negara ini tercatat mencapai 200.5, dan membawanya pada peringkat 10.

11. Indonesia

Kemacetan arus lalu lintas di Jakarta. (Foto:Dok/MI)

Meski tidak masuk 10 besar, Indonesia ternyata berada di peringkat ke-11 negara termacet di dunia dengan indeks mencapai 192.9.

Tanah Air kita ini merupakan negara kepulauan, dengan populasi yang besar, dan berimbas pada banyaknya kendaraan yang digunakan warga.

Jakarta, sebagai ibu kota, sering kali mencuat sebagai salah satu kota dengan kemacetan terparah di dunia karena aktivitas warga, yang cukup sibuk sehingga jumlah kendaraan juga membludak.

Walaupun tidak masuk 10 besar negara paling macet dunia saat ini, namun kepadatan lalu lintas di Jakarta tetap harus menjadi perhatian.

Saat ini berbagai pihak sudah berusaha keras untuk mengurai kemacetan dengan menyediakan transportasi umum.

Meski demikian, solusi inovatif dan berkelanjutan diperlukan untuk mengatasi tantangan ini dan menciptakan sistem transportasi yang lebih efisien di masa depan.