2 Hari Sempat Nol Kasus, Kepri Kembali Catat Kasus Baru COVID-19

Foto : Istimewa

Tanjungpinang – Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mencatat satu kasus baru COVID-19 muncul di wilayah itu setelah dua hari mencetak rekor nol penambahan pasien.

Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Kepri Lamidi mengatakan, seorang warga Tanjungpinang tertular COVID-19.

Total jumlah kasus aktif di Kepri sebanyak 21 orang, yang tersebar di Batam 3 orang, Tanjungpinang 8 orang, Bintan 2 orang dan Karimun 8 orang. Sedangkan Lingga, Anambas dan Natuna bertahan nol kasus aktif.

Baca juga: Isolasinfo, Aplikasi Terbaru untuk Bantu Pasien COVID-19 Tanpa Gejala

Sementara jumlah pasien yang sembuh dari COVID-19 bertambah 3 orang sehingga total jumlahnya menjadi 52.071 orang, tersebar di Batam 25.067 orang, Tanjungpinang 9.816 orang, Bintan 5.399 orang, Karimun 5.315 orang, Anambas 1.796 orang, Lingga 2.225 orang, dan Natuna 2.453 orang.

Total jumlah pasien COVID-19 di wilayah itu mencapai 53.848 orang, tersebar di Batam 25.910 orang, Tanjungpinang 10.226 orang, Bintan 5.581 orang, Karimun 5.484 orang, Anambas 1.842 orang, Lingga 2.310 orang, dan Natuna 2.495 orang.

Sementara total jumlah pasien yang meninggal dunia sejak pandemi COVID-19 sebanyak 1.756 orang, tersebar di Batam 840 orang, Tanjungpinang 402 orang, Bintan 180 orang, Karimun 161 orang, Anambas 46 orang, Lingga 85 orang, dan Natuna 42 orang.

“Tidak ada penambahan pasien yang meninggal dunia akibat COVID-19 sejak beberapa hari lalu,” ujarnya.

Baca juga: RSUD Bintan Antar Jemput Pasien Rawat Jalan, Khusus Warga Pesisir

Ia mengimbau masyarakat untuk tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan (Prokes) saat beraktivitas baik di rumah maupun di luar rumah.

“Dukung program vaksinasi agar imun tubuh kita meningkat,” ucapnya.

Satgas Penanganan COVID-19 menetapkan seluruh kabupaten dan kota di Kepri sebagai Zona Kuning. Namun pemerintah pusat menetapkan Level I Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kepri.

“Lingga, Anambas dan Natuna potensial Zona Hijau jika dalam waktu 28 hari nol kasus aktif,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *