250 Siswa Baru Diduga Masuk Secara Ilegal di SMAN 2 Tanjungpinang

Siswa baru yang masih menunggu kepastian untuk masuk SMAN 2 Tanjungpinang. (Foto:Ardiansyah Putra/Ulasan.co)

TANJUNGPINANG – Sebanyak 250 siswa baru diduga masuk secara ilegal alias ‘siswa titipan’ di SMA Negeri (SMAN) 2 Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri).

Hal itu disampaikan Wakil Kepala Sekolah SMAN 2 Tanjungpinang Bidang Kesiswaan, Maryanto saat ditemui di SMAN 2 Tanjungpinang, Jumat (14/07)

Maryanto mengatakan, siswa baru yang sudah dinyatakan lulus dan Rencana Daya Tampung (RDT) yang ditetapkan Dinas Pendidikan hanya berjumlah 312 siswa.

“Kalau dari jalur zonasi yakni sebanyak 598 siswa. Sisanya ini yang masih berharap besar, masih bisa diterima oleh SMAN 2 Tanjungpinang,” kata Maryanto.

Di SMAN 2 Tanjungpinang, lanjutnya, ratusan siswa tersebut dikumpulkan dan dibagi dalam lima gugus yang setiap gugusnya berisi sekitar 50 siswa, untuk mengikuti kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).

Maryanto menambahkan, jika ada penambahan 250 siswa baru yang masuk secara tidak resmi, makan nantinya kapasitas ruang kelas akan mencapai 55 siswa per kelasnya.

“Ini jadi masalah setiap tahunnya, karena banyak yang memaksa untuk masuk ke SMAN 2 Tanjungpinang,” terang Maryanto.

Baca juga: Disdik Kepri Berencana Pindahkan Lokasi SMAN 3 Tanjungpinang

Selain itu, adanya temuan dalam formulir yang tertulis untuk melengkapi berkas titipan asli dan fotocopy sebanyak 1 lembar dalam persayatan daftar ulang.

Maryanto tidak membantah hal tersebut, dan ia juga menyampaikan, bahwa berkas tersebut merupakan berkas yang sudah ada sejak tahun lalu.

“Itu konsep tahun kemaren. Kalau bicara penyakitnya sama juga dengan tahun lalu,” ungkapnya.

“Berkas (titipan) itu juga akan menjadi bukti fisik, bahwa ada sekian orang tua dan orang-orang yang ingin memasukan anaknya ke SMAN 2,” lanjutnya.

Menurutnya, banyak orang tua murid yang meminta tolong agar masuk ke SMAN 2 Tanjungpinang. Namun siswa yang masih belum terdata, masih belum ditetapkan dapat masuk atau tidak.

“Jadi siswa yang belum terdaftar itu, belum bisa kita ikutkan belajar. Kita juga nunggu arahan dinas, dan kita sudah ngajuin penambahan RDT,” pungkasnya.

Baca juga: Peserta Didik SMAN 3 Tanjungpinang Minim, Alfiandri: Lemahnya Kebijakan Zonasi