3.284 Warga Tanjungpinang Jadi Sasaran Vaksinasi Massal dan Door to Door

Vaksinasi door to door di wilayah Kota Tanjungpinang. (Foto: Muhammad Chairuddin)

Tanjungpinang – Sebanyak 3.284 Warga Tanjungpinang menjadi sasaran vaksinasi massal untuk pelajar dan rumah ke rumah (Door to door) untuk masyarakat yang diinisiasi oleh Badan Intelijen Negara (BIN).

Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Kepulauan Riau, Brigjen Pol Riza Celvian Gumay mengatakan bahwa pihaknya akan mem-backup seluruh lembaga agar segera menjalankan vaksinasi kepada masyarakat. Hal itulah yang pihaknya lakukan kepada Pemerintah Kota Tanjungpinang.

“Seperti ibu Wali Kota. Begitu beliau bilang pak kami masih banyak. Kami dorong dengan program presiden ini. Agar seluruh masyarakat segera mendapatkan vaksin,” jelasnya di lokasi Vaksinasi Massal, SMPN 4 Tanjungpinang, Rabu (14/07).

Lanjutnya, selain melaksanakan vaksinasi massal untuk pelajar, BIN juga menginisiasi jalannya vaksinasi door to door atau dari rumah ke rumah. Baginya, hal itu merupakan upaya untuk membantu masyarakat yang kesulitan menjangkau lokasi vaksinasi.

“Kita ‘jemput bola’, kita datangin ke rumah-rumah. Karena masih ada masyarakat yang di kampung-kampung dan tidak tahu puskesmasnya dimana,” ujarnya.

Baca juga: Presiden: Jangan Sampai Ada Guru yang tak Divaksin

Kabinda Kepri itu menambahkan, kegiatan tersebut juga akan masuk ke pulau-pulau yang ada di Kepri.

Sementara itu, Wali Kota Tanjungpinang, Rahma, berterima kasih atas perhatian yang diberikan Kabinda Kepri tersebut. Menurutnya, akan ada 3.284 masyarakat yang akan mendapatkan vaksinasi melalui program vaksinasi massal dan door to door.

Rahma juga mengatakan bahwa vaksinasi door to door merupakan terobosan yang bagus sehingga Pemkot Tanjungpinang berkemungkinan akan meneruskan program tersebut.

“Ini inisiasi dari beliau (Kabinda Kepri), sehingga nantinya akan kami teruskan. Apalagi ada orang-orang tua kita yang jaraknya jauh dari lokasi faskes (Fasilitas Kesehatan), maka itu akan memudahkan,” ujar Rahma.

Di sisi lain, Joanne, salah seorang siswa yang turut menjadi sasaran vaksinasi mengaku tidak merasa takut. Ia menilai bahwa vaksinasi dapat membuatnya lebih sehat dan terjaga dari COVID-19.

“Tidak sakit, supaya sehat dan terhindar dari COVID-19,” ucapnya usai divaksin.

Di tempat lain, Tumadi, salah seorang warga yang menjadi sasaran vaksinasi door to door menilai bahwa program tersebut cukup baik.

Ia mangaku kesulitan menjangkau lokasi vaksinasi lantaran harus bekerja. Ia menilai, vaksinasi door to door mempermudah dirinya untuk menjalani vaksinasi.

“Ya baguslah, saya kan kerja jadi susah,” pungkasnya.

Pewarta: Muhammad Chairuddin
Redaktur: Albet