Hai Sahabat Ulasan, kali ini ulasan.co merangkum ada empat negara yang membutuhkan alokasi dana yang tidak sedikit untuk pemilu, simak artikel dibawah ini.
Pemilihan Umum (Pemilu) adalah salah satu proses politik yang digunakan untuk mengumpulkan suara guna menentukan calon yang akan menduduki berbagai jabatan, seperti anggota DPR, bupati, gubernur, hingga presiden.
Telah menjadi rahasia umum, untuk diketahui bahwa penyelenggaraan pemilu membutuhkan alokasi dana yang besar. Dari berbagai sumber, berikut adalah empat negara yang menghabiskan biaya besar dalam penyelenggaraan sistem pemilu.
1. India
India menduduki peringkat pertama dalam daftar negara dengan biaya pemilu yang tinggi. Negara Bollywood ini terkenal sebagai salah satu yang paling mahal di dunia dalam hal ini.
Biaya pemilu yang dikeluarkan oleh pemerintah India mencapai Rp199 triliun. Angka ini diajukan oleh Perdana Menteri India saat ini, Narendra Modi.
2. Amerika Serikat
Amerika Serikat adalah negara berikutnya dengan biaya pemilu yang mencapai Rp34 triliun. Negara Paman Sam ini menduduki peringkat kedua dalam daftar negara dengan biaya pemilu tertinggi.
Pada tahun 2016, Amerika Serikat mengeluarkan anggaran sekitar Rp34 triliun untuk pemilu. Saat itu, terdapat dua calon presiden yang bersaing, yaitu Donald Trump dari Partai Republik dan Hillary Clinton dari Partai Demokrat.
Baca Juga: Pemilu 2024 Didominasi oleh Gen Z dan Milenial, Berikut Fakta-fakta Peran Anak Muda
Berbeda dengan sistem pemilu yang digunakan di Indonesia, Amerika Serikat menggunakan sistem elektoral.
3. Indonesia
Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia mengalokasikan dana sebesar Rp25 triliun untuk pemilu. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai negara ketiga dengan biaya pemilu tinggi dalam penyelenggaraan pemilihan umum.
Pada saat itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyelenggarakan lima jenis pemilihan secara bersamaan untuk menghemat biaya. Pemilihan tersebut meliputi presiden, DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kota atau Kabupaten.
4. Brasil
Biaya pemilu di Brasil pada tanggal 7 dan 28 Oktober 2018 mencapai Rp24 triliun.
Jair Bolsonaro terpilih sebagai presiden dengan meraih 55 persen suara dari hasil pemilu tersebut. Biaya ini hampir sebanding dengan biaya pemilu di Indonesia pada tahun 2019, yaitu sekitar Rp1 triliun.
Ikuti Artikel Lainnya di Google News
