6 Tips Merawat Tanaman Bonsai Bagi Pemula Agar Tumbuh Subur Menghiasi Perkarangan Rumah

Bonsai merupakan seni merawat tanaman replika pohon-pohon besar melalui penanaman dalam pot khusus.
Bonsai merupakan seni merawat tanaman replika pohon-pohon besar melalui penanaman dalam pot khusus. (Foto: rico.barino)

Hai Sahabat Ulasan, pilihan tanaman hias kini semakin beragam, memperindah setiap sudut dalam rumah. Salah satu yang paling diminati adalah bonsai, sering dijuluki sebagai replika pohon-pohon besar dalam lingkungan alaminya.

Bonsai adalah perpaduan unik antara botani dan seni. Melalui penanaman dalam pot khusus, tanaman ini diciptakan menjadi miniatur yang memancarkan keindahan melalui bentuknya. Di Jepang, seni bercocok tanam bonsai sangat populer di kalangan lansia yang mencintai tanaman.

Meskipun melekat erat dengan Jepang, bonsai sebenarnya berasal dari China pada sekitar tahun 220 M. Ide bonsai muncul dari kebiasaan para tabib yang saling bertukar tanaman dalam pot.

Kemudian, menginspirasi konsep menciptakan tanaman hias dengan bentuk unik. Awalnya, bentuk bonsai banyak meniru binatang atau simbol tertentu.

Saat ini, bonsai tak sekadar sebagai tanaman hias biasa, melainkan simbol kehidupan dan penghormatan pada kehidupan dan kematian makhluk hidup. Makna-makna dalam bonsai menjadikannya memiliki nilai yang sakral.

Tips Merawat Bonsai bagi Pemula

Untuk memastikan bonsai tumbuh optimal, perawatan yang tepat sangat penting. Berikut beberapa tips praktis:

  1. Pilih Ukuran yang Sesuai
    Sebelum memelihara bonsai, pahami ukuran yang diinginkan. Setiap bonsai memiliki ukuran yang berbeda-beda, mulai dari 15 cm hingga 1 meter. Perhatikan juga ukuran pot yang cocok untuk bonsai yang dipilih.
  2. Penempatan yang Tepat
    Kenali jenis bonsai yang dimiliki untuk menempatkannya secara optimal, apakah di dalam ruangan (indoor) atau luar ruangan (outdoor). Bonsai yang ditempatkan di dalam ruangan umumnya adalah jenis subtropis yang membutuhkan suhu stabil sepanjang tahun.
  3. Penyiraman yang Tepat
    Lakukan penyiraman pada pagi dan sore hari untuk memastikan akar bonsai mendapatkan cukup air. Jangan terlalu banyak memberi air agar tanah tidak terlalu lembab.
  4. Tahapan Perawatan
    Penyiangan, penjemuran, dan pemangkasan merupakan tahapan penting. Hindari terlalu lama menjemur bonsai di bawah sinar matahari langsung.
  5. Pemupukan yang Tepat
    Pemupukan dengan dosis yang tepat dan pemakaian pupuk daun sesuai kebutuhan tanaman akan membantu pertumbuhannya.
  6. Pergantian Pot
    Ganti pot secara berkala dengan yang lebih besar untuk mendukung pertumbuhan akar yang optimal.

Baca Juga: Rahasia Panjang Umur: 9 Kunci Hidup Sehat hingga Usia 100 Tahun

Bentuk-Bentuk Unik Tanaman Bonsai

Bonsai memiliki beragam bentuk yang unik, tergantung pada kreativitas penggarapnya. Bentuk ini dapat menjadi inspirasi untuk memberikan perlakuan khusus pada batang bonsai. Berikut beberapa bentuk yang sering dijumpai:

  • Miring (Shakan)
  • Tegak lurus (Chokkan)
  • Sapu tegak (Houkidachi)
  • Menonjolkan akar (Neagari)
  • Kelompok (Yoseue)
  • Akar terjalin (Netsunarari)
  • Pohon tidak lazim (Kawariki)
  • Batang bergelung (Bankan)
  • Berbatang banyak (Takan)
  • Tidak berkelok-kelok (Mokuyoubi)
  • Pohon sastrawan dan bebas (Bunjingi)
  • Menggantung dan setengah menggantung (kengai dan han kengai)

Ikuti Artikel Lainnya di Google News