8.137 Jemaah Haji Debarkasi Batam Telah Kembali ke Tanah Air

Jemaah Haji
Ilustrasi, jemaah haji debarkasi Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. (Foto: Muhammad Chairuddin)

BATAM – Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Hang Nadim, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, mencatat sebanyak 8.137 jemaah haji telah tiba di Tanah Air.

Jemaah haji itu tergabung dalam 22 kelompok terbang (kloter) yang kembali ke Indonesia secara bertahap.

“Alhamdulillah sudah ada sudah 8.137 orang haji yang kembali ke daerahnya masing-masing. Alhamdulillah perjalanan kembali berlangsung dengan lancar,” kata Kepala Bidang Dokumen PPIH Debarkasi Hang Nadim Batam Nurhidayati, Selasa (25/07).

Menurutnya, kedatangan terbaru jemaah haji kloter 22 sebanyak 372 orang melalui Bandara Hang Nadim Batam pada Sabtu, (23/7) sekitar pukul 05.35 WIB kemarin.

Dari kepulangan itu, ada dua haji kloter BTH-23 yang meninggal dunia di Arab Saudi, yaitu Umi Kalsum Abu Kasim dan Fatimah Wiryo Kromo.

Saat waktu kepulangan ke Tanah Air, terdapat seorang haji BTH-22 mutasi masuk untuk pulang bersama kloter BTH-24.

Selanjutnya, jemaah haji yang akan pulang ialah kloter 23 berasal dari Kabupaten Batanghari, Kabupaten Tebo, Kabupaten Bungo dan Kabupaten Kerinci.

Saat waktu kepulangan ke Tanah Air, terdapat seorang haji BTH-22 mutasi masuk untuk pulang bersama kloter BTH-24.

Selama kepulang berlangsung, PPIH Debarkasi Hang Nadim Batam akan memprioritaskan penyambutan jamaah haji lansia setibanya di Tanah Air.

Hal itu sejalan dengan pernyataan Kepala Bidang Penerimaan dan Pemberangkatan PPIH Debarkasi Hang Nadim Batam Edi Batara sebelumnya.

Ia mengatakan jamaah haji lansia diarahkan untuk langsung beristirahat di kamar masing-masing saat tiba di Asrama Haji Debarkasi Batam.

Baca juga: Innalillahi, Jemaah Haji Asal Karimun Meninggal Dunia Setelah Tiba di Batam

Hal serupa juga ditujukan bagi jamaah yang merasa kelelahan saat menjalani perjalanan yang cukup panjang tersebut.

“Jadi proses penyambutan, bagi jamaah yg kurang fit dan lansia, langsung masuk kamar. Bagi lansia pun tidak dianjurkan mengikuti proses seremonial penyambutan jamaah haji di aula,” kata Edi. (*)

Ikuti Berita Lainnya di Google News