HMI Batam Pertanyakan Kabar Proyek PDN di Nongsa Digital Park Ditunda

HMI Batam
Bendahara Umum HMI Cabang Batam, Andri Saputra. (Foto: Random Rizky K)

BATAM – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Batam kini menyoroti terkait ditundanya proyek strategis nasional (PSN) Pusat Data Nasional (PDN) di kawasan Nongsa Digital Park (NDP).

Bendahara Umum HMI Cabang Batam, Andri Saputra mengatakan, mereka mempertanyakan kabar proyek itu ditunda atau tidak. Sebab, dari pemberitaan yang diangkat Ulasan.co terdapat pernyataan dari Direktur General Affairs PT Taman Resor Internet (Tamarin) sekaligus pengelola Kawasan Nongsa Digital Park, Nara Dewa yang menyebut  saat proses cut and fill berlangsung, Kominfo tiba-tiba menunda proyek di tengah jalan.

“Otomatis kami mempertanyakan, apakah proyek tersebut terancam mangkrak?. Kami tekankan ini hanya dugaan kami ya,” ujarnya, Senin 29 Juli 2024.

Apalagi kabarnya diketahui pembangunan PDN tersebut menggunakan pembiayaan bilateral, antara Pemerintah Korea dengan Pemerintah Indonesia melalui Economic Development Cooperation Fund (EDCF) dengan biaya sebesar 160 juta dolar atau setara Rp 2,3 triliun.

“Tentunya ini sangat disayangkan, sebab, tak hanya diduga mencemari lingkungan, tapi tentu harus ada alasan mengapa proyek itu dihentikan sementara. Bahkan saat mencari informasinya tak banyak media yang mengangkat permasalahan ini,” ulasnya.

Baca juga: DLH Batam Evaluasi Aktivitas Proyek PDN Kominfo di KEK Nongsa

Ia menekankan tidak menolak pembangunan yang ditujukan untuk kemajuan ekonomi dan kemaslahatan umat.

“Kami tidak menolak pembangunan, tapi, yang kami minta transparansi,” ujarnya.

Untuk itu, ia meminta Kominfo dan pihak terkait agar meninjau kembali proyek ini dan memberitahukan kepada publik penyebab proyek ini ditunda.

“Hal ini agar tidak ada isu liar yang beredar di masyarakat,” ujarnya. (*)

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News