Batam – Kapal KLM Tirta Mulya GT 142 tenggelam setelah mengalami kebocoran di Perairan Batuampar Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Minggu (19/9). Dua orang hilang dalam kecelakaan tersebut.
“Dua orang masih dalam pencarian yaitu Andi Abdul Gani dan Sopyan. Sopyan diketahui berusia 38 tahun asal Jakarta,” kata Pelaksana Harian (Plh) Kepala Basarnas Tanjungpinang sekaligus Kepala Seksi Operasi dan Siaga, Miswadi.
“Seorang korban lainnya selamat, yaitu Hasil (59) asal Pontianak, Kalbar,” tambahnya.
Baca juga: Basarnas Tanjungpinang Minta Masyarakat Waspada Cuaca Ekstrem di Kepri
Miswadi menyebutkan, KLM Tirta Mulya yang mengalami kecelakaan merupakan kapal kayu yang memuat 14.000 sak atau 700 ton semen. Kapal bertolak dari Pelabuhan Batu Ampar ke anchorage untuk memperbaiki kebocoran pada lambung kapal bagian belakang, kamar mesin pada Minggu pagi.
“Kapal itu kemudian melakukan labuh jangkar di Perairan Batuampar,” ungkapnya.
Dua orang anak buah kapal, Nurdin dan Sopyan naik ke atas KLM Tirta Mulia GT142 untuk membantu proses penanggulangan kebocoran kapal.
“Pada saat awak kapal melakukan upaya penanggulangan kebocoran kapal dengan pemasangan pompa Alkon pada KLM Tirta Mulia GT 143 tiba-tiba air masuk ke dalam kapal dan mengakibatkan kapal karam dan dua orang diduga ikut tenggelam, hingga saat ini belum ditemukan,” kata dia.
Baca juga: Mobil Tenggelam saat Menyeberang Sungai, Tiga Orang Hilang
Setelah menerima informasi tersebut, lanjut Miswadi, pihaknya langsung menunjuk koordinator misi SAR dan menurunkan enam orang personel dari Pos Pencarian dan Pertolongan Batam untuk segera bergerak ke lokasi kejadian kecelakaan.
Pencarian dilakukan dengan melibatkan unsur gabungan dari Kantor SAR Tanjungpinang, Pos SAR Batam, Ditpolair Polda Kepri, TNI AL dan masyarakat setempat.
“Kami melakukan pencarian menggunakan kapal karet, alat selam, palkom, palmedis evakuasi dan pakaian COVID-19,” pungkasnya.
Pewarta: Alamudin
Redaktur: Albet