TANJUNGPINANG – Akademisi Kepulauan Riau (Kepri), Robby Patria, menyoroti tema debat pasangan calon (paslon) perdana Pilkada Tanjungpinang 2024. Debat perdana itu akan berlangsung di CK Tanjungpinang Hotel malam ini.
Robby mengkritisi tema khususnya soal Blue Energy atau Ekonomi Biru dan Smart City atau Kota Pintar. Menurutnya, dua tema besar itu tidak mencerminkan Tanjungpinang, sebab, tidak relevan untuk Kota Gurindam julukan Tanjungpinang.
“Blue energy itu apa sebenarnya? Itukan ekonomi biru berada di lautan. Tanjungpinang nggak ada lautnya menghasilkan ekonomi biru,” kata dosen Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) tersebut.
Sedangkan untuk Smart City, kata Robby, apakah Tanjungpinang sudah sampai dengan konsep itu, berapa anggaran yang dibutuhkan untuk menjadikan daerah ini jadi Smart City.
“Smart City itu Singapura, Malaysia contohnya, atau kota-kota canggih di Eropa. Sekarang ini dengan keterbatasan Tanjungpinang sebagai ibu kota yang jauh ketinggalan dari Batam. Tanjungpinang bukan Smart City,” katanya.
Robby mempertanyakan kesiapan paslon nanti. “Harus diuji, mereka (paslon) benar-benar siap nggak, paham nggak itu,” ujar Dewan Pakar Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) itu.
Misalnya, kata Robby, terkait tema kebudayaan, sejauh mana paslon memahami dan mengalokasikan anggaran dalam visi misi untuk mewujudkannya dalam program kebudayaan.
“Sejauh ini yang kita pahami, alokasi anggaran kebudayaan itu sangat minim, tidak sampai satu persen dari APBD.”
“Kalau memang mereka (paslon) ingin menjadikan Tanjungpinang kota berbudaya seperti Malaka misalnya, maka harus besar alokasi anggaran meningkatkan nilai jualnya,” katanya.
Baca juga: Besok Debat Paslon Pilkada Tanjungpinang 2024, Lis-Raja Siap Tampil Terangkan Visi Misi
Ia menuturkan, Tanjungpinang bukan yang menjual budaya, saat ini arah kotanya tidak jelas.
“Kota pendidikan tidak, kota budaya setengah-setengah, ekonomi tidak, wisata juga tidak. Kota apa yang mau dijadikan. Kedua paslon ini paham nggak ke arah mana mereka,” ujarnya.
Dengan demikian, menurutnya, kedua tema besar tadi terlalu berat dan tidak cocok untuk Tanjungpinang.
“Temannya di awang-awang, melangit itu. Kebudayaan tidak terlalu nampak, Blue Energy dan Smart City tidak. Nanti mau bicara apa. Nanti diketawain orang,” katanya.
Sebagaimana diketahui, kontestasi Pilkada 2024 ada dua paslon Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang, yakni nomor urut 1, Rahma-Rizha Hafiz dan nomor urut 2, Lis Darmansyah dan Raja Ariza (Lis-Raja). (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News