Tanjungpinang – Himpunan Mahasiswa Islam cabang Tanjungpinang Bintan, menggelar aksi damai dengan menghadirkan parodi Presiden RI Joko Widodo.
Aksi damai itu berlangsung di depan Lapangan Pamedan, dengan masa aksi berjumlah 30 orang, Jumat (31/12).
Dalam aksi tersebut, salah seorang masa HMI Tanjungpinang-Bintan beraksi memparodikan Presiden Jokowi, dengan memakai poster diwajahnya dan menempelkan tulisan ‘Tolong kritik saya’.
Meski diguyur hujan, masa aksi tidak beranjak dari tempat mereka melakukan aksi di Lapangan Pamedan.
Koordinator aksi, Randy Rizky mengatakan, aksi tersebut untuk menyampaikan beberapa tuntutan kepada Pemerintah Pusat khususnya kepada Presiden Jokowi dan Maaruf Amin.
Pertama, mendesak pemerintah agar segera menerbitkan payung hukum kepada korban kekerasan seksual.
Kedua, meminta ketegasan Pemerintah untuk segera menyelesaikan RUU PKS atau PPKS yang sedang terjadi agar dapat dirampungkan.
Ketiga, mengecam dan mengutuk segala kebijakan Perguruan Tinggi, yang membungkam kebebasan akademik dan menjamin biaya perguruan tinggi yang adil dan menegakkan marwah akademik serta pendidikan aman dari kekerasan.
Selain itu, mereka menuntut pemerintah untuk mempertimbangkan penghapusan bahan bakar minyak jenis premium dan pertalite, serta meminta mensubsidi Pertamax jika Premium dan Pertalite dihapus.
Saat ditemui seusai aksi, Randy menyampaikan, aksi damai yang dilakukan untuk merefleksikan pemerintahan era Jokowi dan Maaruf Amin dalam satu tahun kebelakang.
“Aksi ini untuk refleksi akhir tahun kepemimpinan pak Jokowi dan Maaruf Amin. Kalau kita ulik kebelakang, masih banyak permasalahan negara yang belum selesai,” kata Randy.