Aksi Protes Pemblokiran PSE, Kantor Kominfo RI Disiram Air Pipis

Massa yang menyiramkan air seni ke tulisan kantor Kementerian Kominfo RI di pusat terkait pemblokira PSE. (Foto:Istimewa)

JAKARTA – Blok Politik Pelajar menggelar aksi ‘siram air pipis’ ke gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Jakarta Pusat. Aksi tersebut sebagai protes kebijakan Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE).

Tampak aksi simbolis dilakukan oleh demonstran, dengan menuang air di botol ke tulisan Kantor Kementerian Kominfo.

Juru Bicara Blok Politik Pelajar, Ahmad, mengatakan, pihaknya hanya menggelar aksi simbolis karena masih ada advokasi dari sejumlah LSM terkait Permenkominfo tentang PSE Lingkup Privat.

“Kami sebenarnya mengurungkan niat kami untuk aksi ramai-ramai. Maka kami akan aksi simbolik hari ini, karena kami menghargai advokasi yang sedang dilakukan oleh teman-teman koalisi NGO, dalam menolak Permenkominfo,” kata Ahmad, dikutip detikcom.

“Maka dari itu, hari ini, kita mau simbolik aja teman-teman jurnalis, mohon maaf juga, karena ini kita biar tetap kondusif. Maka saya akan melakukan aksi simbolik, dengan menyiram air pipis di Kemenkominfo,” sambungnya.

Dia mengatakan aksi ‘lempar botol pipis’ ini merupakan bentuk kekecewaan terhadap aturan yang dibuat Kominfo. Menurut dia, Permenkominfo yang diterbitkan itu merugikan beberapa elemen masyarakat.

“Kekecewaan kami terhadap Kominfo sebagai aktor, dan Permenkominfo yang dikeluarkan sebagai produknya. Karena ternyata itu merugikan beberapa elemen masyarakat, gamers, ya kan, konten kreator, bahkan para freelance journalist dan lain-lain,” ujarnya.

Sedangkan Menkominfo RI, Johnny G Plate buka suara soal langkah memblokir PayPal, Steam, hingga Epic Games karena permasalahan pendaftaran PSE Lingkup Privat.

Johnny G Plate menyebut, pihaknya memerhatikan pendapat masyarakat dan telah melakukan normalisasi terhadap sejumlah layanan. Ia mengklaim sudah melakukan komunikasi dengan perusahaan terkait penegakan PSE tersebut.

“Proses komunikasi, ya, dan komunikasinya sudah dilakukan, baik langsung dengan perusahaan-perusahaan hingga saat ini, termasuk PayPal dan Steam, kami telah melakukan normalisasi kegiatan di dalam ruang digital dengan catatan ya, PSE tersebut tetap harus memenuhi kewajiban pendaftarannya,” kata Johnny Plate.