BATAM – Aliansi Driver Online berunjuk rasa di depan kantor Grab Batam, Ruko Botania 2, Kota Batam, Kepulauan Riau, Senin (10/07).
Ketua Solidaritas Online Batam (SOB), Feryandi Tarigan mengatakan, aksi tersebut sebagai buntut dari bloking area yang dilakukan Grab di Bandara Hang Nadim, Batam.
Terlihat di lokasi unjuk rasa kantor Grab dalam keadaan tertutup, para pengemudi online tak menemukan pihak perwakilan Grab.
Ada empat tuntutan yang mereka bawa dalam, yakni membuka bloking area di bandara, meminta agar fitur roda dua di bandara dimunculkan, menyamaratakan tarif dan meminta aplikasi Gojek dan Maxim Memutus mitra 30 yang tergabung di Grab bandara.
“Grab seakan meninggalkan kami yang lain. Kami padahal penrintis di sini. Harusnya kami juga diperhatikan,” kata dia di lokasi usai unjuk rasa.
Feryandi mengatakan, jika nanti bloking area tak bisa terwujud atau sudah mentok. Ia berharap pihak Grab bisa menyelaraskan harga.
Harapan lainnya, ia meminta Grab mencotoh apa yang dilakuakan di Pelabuhan Harabour Bay Batam. Di mana di sana ada selter yang didirikan Grab. Namun, semua bisa menikmatinya, baik GoJek maupun Maxim. “Jadi tidak perlu dibeda-bedakan,” kata dia.
Sementara itu, Director of Government Affairs & Strategic Collaborations, Grab Indonesia, Uun Ainurrofiq mengatakan, menyuarakan pendapat merupakan hak setiap warga negara, termasuk bagi Mitra Grab.
“Grab Indonesia menghargai setiap kebebasan Mitra untuk menyampaikan pendapat dan aspirasinya, selama dilakukan secara tertib, damai dan tetap menghormati hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” kata dia.
Pihaknya juga menyediakan wadah bagi Mitra untuk mengemukakan pendapat dan masukan melalui berbagai saluran komunikasi yang ada, termasuk diskusi langsung dengan komunitas Mitra Pengemudi.
Baca juga: Grab Beroperasi di Bandara Hang Nadim Batam, Timbulkan Polemik Baru Bagi Mitranya
Uun menambahkan, kehadiran layanan GrabCar Airport di Bandara Hang Nadim Batam diharapkan dapat semakin memudahkan mobilitas wisatawan maupun masyarakat Batam menuju berbagai tujuan di kota Batam.
“Didampingkannya Grab dengan pengemudi taksi konvensional di bandara Hang Nadim oleh PT BIB, diharapkan untuk turut berkontribusi dalam upaya peningkatan layanan transportasi di lingkungan Bandara Internasional Hang Nadim,” kata dia. (*)
Ikuti Berita Lainnya di Google News