Amerika Serikat dan Rusia Saling Bertukar Tawanan di Turki

Pasukan Amerika
Personel militer dari Divisi Lintas Udara ke-82 dan Korps Lintas Udara ke-18 menaiki pesawat angkut C-17 untuk dikirim ke Eropa Timur di tengah meningkatnya ketegangan antara Ukraina dan Rusia, di Fort Bragg, Carolina Utara, AS, 3 Februari 2022. (ANTARA/Reuters/Bryan Woolston/as)

WASHINGTON – Amerika Serikat dan Rusia saling bertukar tawanan di Turki, ditengah situasi hubungan kedua negarea sedang tegang terkait perang di Ukraina, Rabu (27/04).

Tahanan yang ditukarkan adalah, ,mantan Marinir AS bernama Trevor Reed dan Pilot Rusia bernama Konstantin Yaroshenko.

Reed, yang berasal dari Texas, sedang berada dalam perjalanan untuk berkumpul kembali bersama keluarganya di Amerika Serikat, kata beberapa pejabat tinggi pemerintahan Presiden Joe Biden.

Pria berusia 30 tahun itu disebutkan “merasa senang.”

“Hari ini, kita menyambut kepulangan Trevor Reed, dan merayakan momen bisa kembali berkumpul dengan keluarga yang sangat merindukannya,” kata Presiden Biden melalui pernyataan.

“Negosiasi yang memungkinkan kami membawa pulang Trevor, membutuhkan keputusan sulit yang saya perlakukan dengan serius,” kata Biden, menambahkan.

Ketika kemudian pada Rabu (27/04) ditanya bagaimana ia bisa mengangkat masalah penahanan Reed itu, padahal sedang ada ketegangan dengan Rusia menyangkut Ukraina, Biden menjawab, “Saya sudah melakukannya. Saya mengangkat masalah ini tiga bulan lalu.”

Baca juga: Transdniestria, Wilayah Pro Rusia di Moldova Diserang Ukraina

Pertukaran tahanan berlangsung di Turki dan AS, menyampaikan terima kasih kepada sekutunya sesama negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) itu.

Kantor berita Rusia melaporkan, bahwa Yaroshenko kemudian diterbangkan dari Ankara, Turki, ke Sochi lalu ke Moskow.

Stasiun televisi utama Rusia, Rossiya1, menayangkan gambar Yaroshenko di landasan pacu sebuah bandara di Moskow.

Di lokasi itu, ia disambut oleh isteri dan putrinya yang tampak melompat-lompat kegirangan.

Para pejabat AS mengatakan, Biden telah meringankan hukuman bagi Yaroshenko.

Pilot Rusia itu ditangkap pasukan khusus AS di Liberia pada 2010, dan dijatuhi hukuman karena dianggap bersekongkol menyelundupkan kokain ke AS.

Rusia pada Juli 2019 mengajukan usul, untuk mempertukarkan Yaroshenko dengan warga AS siapa pun itu.

Biden dan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan, mereka sedang berupaya untuk juga membebaskan warga AS lainnya yang ditahan di Rusia, Paul Whelan.

Sama seperti Reed, Whelan adalah seorang mantan marinir.

Baca juga: Rudal Kalibr Milik Rusia Hantam Gudang Senjata AS dan Eropa di Ukraina

Sementara itu, video televisi negara Rusia yang ditayangkan di CNN memperlihatkan Reed dalam keadaan kurus dan mengenakan mantel berwarna gelap.

Menurut media Pemerintah Rusia, gambar video itu diambil di sebuah bandara di Rusia.

“Sebagai orang tuanya, kami tahu bahwa dia tidak baik-baik saja,” kata Paula Reed kepada CNN di luar kediamannya di Granbury, Texas.

Beberapa kantor berita Rusia melaporkan pada 4 April, bahwa Reed telah mengakhiri aksi mogok makan, dan sedang dirawat di fasilitas kesehatan di penjara tempatnya ditahan.

Lembaga pemasyarakatan Rusia mengatakan, Reed mogok makan pada 28 Maret untuk memprotes tindakan disipliner terhadapnya.

Para pejabat AS mengatakan, pertukaran tahanan itu tidak merupakan bagian dari pembicaraan diplomatik ataupun perubahan sikap AS atas isu Ukraina.

Tingkat hubungan AS dengan Rusia telah jatuh ke titik terendah sejak Perang Dingin setelah Rusia pada 24 Februari meluncurkan invasi ke Ukraina.