AS Khawatir ‘Sewaktu-waktu’ Rusia Bisa Menginvasi Ukraina

T-72
Tank tempur utama T-72B3 Rusia terlihat selama latihan yang diadakan oleh angkatan bersenjata Distrik Militer Selatan di jajaran Kadamovsky di wilayah Rostov, Rusia, 27 Januari 2022. (ANTARA/REUTERS/Sergey Pivovarov/as)

Washington – Seiring meningkatnya ketegangan Kremlin dengan Ukraina, Amerika Serikat khawatir ‘sewaktu-waktu’ Rusia bisa saja menginvasi Ukraina.

Meningkatnya ketegangan itu, memicu negara-negara NATO bersiap untuk membantu Ukraina dalam menyiapkan kesiagaan di perbatasan Ukraina-Rusia.

Menurut juru bicara Gedung Putih, Jen Psaki mengatrakan, merasa perlu bersikap terbuka dan jujur tentang adanya ancaman dari Rusia.

“Upaya kita adalah untuk memastikan kita memberi tahu publik Amerika, dan komunitas global tentang keseriusan ancaman ini. Bahkan saat kita bekerja sama dengan Ukraina, dan dengan Eropa untuk memastikan kita tidak hanya mempersiapkan mereka dan menyediakan pasokan yang mereka butuhkan. Tetapi berdiri dan menjelaskan kepada Rusia apa konsekuensinya,” kata Psaki, Senin (31/1).

Baca juga: Uji IRBM Hwasong-12 Korut untuk Memastikan Akurasi Rudal

AS dan sekutu-sekutunya di Eropa, telah memperingatkan potensi invasi Rusia ke Ukraina selama lebih dari sebulan.

Negara-negara Barat memperkirakan pasukan Rusia yang ditempatkan di sepanjang perbatasan Ukraina berjumlah lebih dari 100.000 orang.

Di Belarus, utusan AS untuk PBB memperingatkan sebelumnya pada Senin bahwa Rusia berusaha untuk meningkatkan kehadirannya menjadi 30.000 tentara.

Dalam kedua kasus tersebut, Rusia membantah merencanakan invasi dan menyebut penempatan pasukannya merupakan bagian dari latihan rutin.

Penambahan pasukan itu terjadi delapan tahun, setelah Rusia secara ilegal mencaplok Semenanjung Krimea di Ukraina, dan memulai dukungannya untuk pemberontak separatis yang beroperasi di Ukraina timur.