Ayah Rina Pasrah, Anaknya Ditemukan Sudah Meninggal Dunia

Ayah Rina Pasrah, Anaknya Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
Ayah korban (Peci Hitam) di ruang otopsi. Foto : Ardiansyah Putra

TANJUNGPINANG – Keluarga Rina, bocah perempuan yang hilang diterkam buaya di Sungai Mangrove Km. 16, Kecamatan Toapaya, Bintan, Kepulauan Riau, mengaku ikhlas setelah mengetahui korban ditemukan sudah meninggal dunia pada Rabu (27/4) malam.

Samsudi, ayah Rina mengatakan, pihak keluarga sudah pasrah atas kepergian anaknya untuk selama-lamanya.

“Kita sudah ikhlas, dan bagaimanapun kejadiannya sudah tiga hari tiga malam, jadi saya terima apa adanya,” katanya saat ditemui di Rumah Sakit Umum Provinsi, Rabu malam.

Saat menerima informasi bahwa anaknya sudah ditemukan, ia hanya mendapat informasi sang anak dalam kondisi telungkup.

“Tahunya anak ini sudah ditemukan dalam kondisi telungkup,” katanya.

Baca juga: Jasad Bocah Diterkam Buaya Ditemukan

Ia mengaku belum melihat kondisi sang anak saat ditemukan karena pada waktu bersamaan sedang di rumah untuk berbuka puasa.

“Jasadnya sudah disini, keluar sebentar belanja lalu pulang kerumah, baru dikasih tahu kalau sudah ditemukan dan dibawa kesini (RSUP),” ujarnya.

Pria 52 tahun ini tak mendapat firasat apapun. Namun menurutnya, tanda-tanda akan ditinggal Rina dirasakan oleh kakeknya.

“Tanda tandanya tu minta sejadah, minta telekung ke kakeknya. Terus dia main sama temennya juga laporan, saya terakhir main hari ini, besok saya mau pergi,” ucapnya dengan nada sendu.

Samsudi bercerita, Rina baru pertama kali ikut bersama sang kakek ke lokasi dan bermain di sungai tersebut.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Gunung Kijang Ipda Romi Charles mengatakan, masih akan berkoordinasi untuk melakukan pencarian bagian tubuh korban lainnya.

“Kita masih akan berkoordinasi dengan Basarnas, Tagana untuk melakukan pencarian,” katanya.

Ia menyampaikan, saat ditemukan, korban tidak mengenakan sehelai pakaian apapun. Untuk pencarian korban sudah selama tiga hari.

“Untuk pakaian tidak ada. Kita sudah melakukan pencarian dari senin sampai hari ini, sudah 3 hari,” ucapnya.

Menurut informasi yang dihimpun dilapangan, jasad korban sudah tidak bisa dikenali lagi, karena baru ditemukan beberapa bagian tubuh.

Tangis pun pecah dari sang ibu yang tak tahan membendung air matanya setelah mengetahui kondisi sang anak. Dimana sang ibu menangis di pundak Samsudi dalam gelap.

Saat ini, korban sudah dibawa ke rumah duka dan akan segera dimakamkan pada malam ini.