Bakteri Shigella Serang Pasukan Israel di Gaza, Dokter IDF Turun ke Palagan Perang

Sekelompok tentara Israel tengah beristirahat di tepi Barat. (Foto:Doc/BBC)

GAZA – Sejumlah anggota pasukan pertahanan Israel (Israel Defence Force) di Gaza, Palestina mengalami keracunan serius akibat terpapar bakteri shigella.

Sebelumnya dikabarkan puluhan anggota IDF mengalami keracunan makanan, hingga mengalami penyakit pencernaan serius pada usus, menurut laporan media Israel.

“Ada peningkatan kasus yang penyakit usus di kalangan tentara Israel yang tak biasa,” laporan Yedioth Ahronoth.

Sejak serangan Israel di Gaza 7 Oktober 2023 lalu, banyak restoran dan individu menyumbangkan makanan kepada pasukan Israel, yang kemungkinan besar terkontaminasi selama persiapan, transportasi atau penyimpanan, kata laporan itu.

Banyak tentara menderita gejala keracunan makanan, termasuk diare parah dan suhu tinggi. Sementara itu, laporan BBC menyebut, bahwa para dokter di IDF ditugaskan ke medan perang di Gaza .

Direktur Unit Penyakit Menular di Rumah Sakit Assuta Ashdod University, dr. Tal Brosh mengatakan, bahwa penyakit tersebut disebabkan oleh bakteri shigella.

Shigella adalah jenis bakteri yang mengeluarkan racun, dan menyerang saluran pencernaan. Bila masuk ke dalam tubuh, shigella mampu menimbulkan disentri alias peradangan, atau infeksi pada usus yang disebut ‘shigellosis’.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), shigella dapat menyebar melalui kontak langsung atau tidak langsung dengan kotoran (feses) dari pasien yang terinfeksi.

Ada beberapa cara penyebaran shigella:

-Mengonsumsi makanan yang disiapkan oleh penderita shigella
-Mengonsumsi air yang terkontaminasi dengan kotoran
-Menggunakan peralatan toilet atau barang lain yang terkontaminasi shigella
-Mengganti popok anak penderita shigella
-Berkontak dengan feses orang yang terinfeksi saat berhubungan seks

“Shigella sering ditemukan di kalangan tunawisma, turis internasional, laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki, dan seseorang dengan kekebalan tubuh yang rendah,” sebut CDC, dikutip Kamis (12/12/2023).

Ada beberapa gejala yang muncul akibat bakteri shigella, yakni demam, diare yang berkepanjangan hingga berdarah, kram atau nyeri perut yang parah, dan dehidrasi.

Jika tidak segera ditangani, shigella dapat menyebabkan penyakit kronis hingga kematian.

“Risiko kematian akibat shigella sangat tinggi jika bakteri memasuki aliran darah. Anak-anak, penderita HIV, diabetes, kanker, dan penderita gizi buruk sangat rentan terinfeksi bakteri ini,” tulis laporan BBC.

Melansir Palestine Chronicle, pasukan Israel di Gaza menghadapi ‘peningkatan luar biasa’ dalam penyakit semacam ini.

Setidaknya sudah ada 18 tentara Israel dievakuasi dari Gaza, untuk menerima perawatan medis setelah terjangkit wabah disentri, serta gejala muntah dan diare.