Bangunan Pelantar Kuning ke Penyengat Keropos, Warga: Kapan Mau Diperbaiki?

Pelantar Kuning
Salah satu warga saat melintas di Pelantar Kuning untuk penyeberangan ke Pulau Penyengat dan terlihat beberapa ruas tanpa pagar karena keropos. (Foto:Ardiansyah Putra/Ulasan.co)

TANJUNGPINANG -Kondisi bangunan Pelantar Kuning untuk pengeberangan tujuan Tanjungpinang-Pulau Penyengat, Provinsi Kepulauan Riau kini terlihat keropos.

Warga berharap Pemerintah Kota Tanjungpinang untuk segera melakukan perbaikan, sehingga tidak ambruk seperti kejadian Pasar KUD.

Kondisi keropos tersebut, terlihat dari beberapa tiang coran pagar pengaman sudah tak utuh bahkan besi pagarnya sudah tidak ada.

Belum lagi pondasi pelantar tersebut, beberapa juga terlihat keropos bahkan retak.

Warga minta adanya kepedulian dari pihak pemerintah untuk memperbaiki, agar penumpang nyaman dan aman.

Hal itu disampaikan oleh Raja Isnaini, salah seorang warga penyengat yang dijumpai di Pelabuhan Kuning, Ahad (05/06).

Ia mengatakan, pemerintah harus segera memperbaiki pelabuhan tersebut agar tidak terjadi seperti pasar KUD yang roboh karena tak adanya perbaikan.

“Harus ada perbaikan, jangan sampai seperti pasar ikan yang ambruk. Ini sudah keropos betul,” kata Isnaini.

Wanita 52 tahun ini menyampaikan, kerusakan pada tiang-tiang dan copotnya penyanggah sudah lama dan belum ada perhatian dari pemerintah.

Baca juga: Lantamal IV Gelar Serbu Teritorial di Penyengat dan Kampung Bugis

“Ini sudah lama keroposnya. Soalnya ini juga akses kami satu satunya. Kami juga wa-was kalau lihat keropos macam ni,” tuturnya.

Ia berharap, pemerintah harus segera memperbaiki dan jangan sampai menunggu ambruk agar diperbaiki.

“Kalau bisa secepatnya lah diperbaiki. Jangan tunggu roboh baru diperbaiki,” harapnya.

Sementara itu, Mardiana salah seorang pengunjung yang hendak berwisata ke Pulau Penyengat mengatakan, dirinya takut melihat kondisi tiang yang sudah keropos dan penyanggah yang lepas.

Ketakutannya diperparah dengan adanya anak kecil yang ia bawa bersama rombongannya untuk berwisata ke Pulau Penyengat.

“Takut lah bang, tadi aja anak saya udah berapa kali lari-lari dekat pinggir yang tak ada penyanggah pagarnya,” kata Mardiana.

Menurutnya, pemerintah harus segera memperbaiki jembatan tersebut, dan jangan sampai ada korban yang jatuh karena lambannya perbaikan.

“Harus cepat ini. Soalnya tiang pagarnya sudah tak ada lagi dan tetunya bahaya juga. Orang tua yang bawa anak tentunya khawartir,” tutupnya.