Banjir Lombok: 37 Keluarga Dievakuasi hingga Objek Wisata Sengigi Terendam

Banjir Lombok: 37 Keluarga Dievakuasi hingga Objek Wisata Senggi Terendam
Perumahan Bhayangkara Residence, Ranjok, Kecamatan Batu Layar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Senin (6/12) pagi tergenang banjir antara 1,5 meter hingasampai 2 meter setelah hujan lebat terus mengguyur sejak Minggu (5/12/2021). ANTARA/dokumen

Menurut data BPBD Kota Mataram, pada Sabtu (4/12) gelombang pasang menerjang daerah Bintaro Jaya, Bugis, dan Pondok Perasi di Kelurahan Bintaro, lingkungan Bangsal di Kelurahan Banjar, lingkungan Bagek Kembar di Kelurahan Tanjung Karang, serta Penghulu Agung dan Pantai Gading.

Pemerintah kota mengimbau warga yang tinggal di daerah sempadan pantai untuk sementara mengungsi ke rumah kerabat guna menghindari dampak banjir rob.

Perumahan Bhayangkara Residence di Ranjok Kecamatan Batu Layar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Senin pagi tergenang banjir hingga dua meter setelah hujan lebat terus mengguyur sejak Minggu (5/12).

Informasi dihimpun Senin, sekitar 200 kepala keluarga (KK) di kompleks perumahan tersebut terdampak genangan banjir tersebut dan terpaksa harus diungsikan menggunakan perahu karet milik TNI dan Polri.

Warga ada yang dievakuasi ke rumah tetangga yang lebih aman atau tidak terendam banjir. Musibah tersebut diduga akibat tanggul di Sungai Meninting jebol.

“Saat ini tim masih melakukan evakuasi ke kompleks tersebut,” kata Dedi Suhaidi.

Sebelumnya, jembatan yang menghubungkan Kota Mataram dengan kawasan objek wisata Senggigi, Lombok Barat, atau tepatnya di atas Sungai Meninting, Senin, sudah ditutupi genangan air dari luapan sungai tersebut.

Pada Senin pagi, genangan air sudah mencapai semata kaki orang dewasa dan jembatan sudah mulai goyang karena diterjang banjir dari luapan Sungai Meninting.

Sehingga petugas kepolisian terpaksa harus menutup akses jalan baik menuju Kota Mataram maupun sebaliknya menuju ke objek wisata Senggigi, Lombok Barat.

Banyak kendaraan khususnya sepeda motor terjebak di genangan air tersebut dan harus mendorong ke tempat yang aman karena mesin mati.

Banyak pula warga yang berbondong-bondong mengungsi ke Kota Mataram karena rumahnya yang berada di bantaran sungai tersebut, tergenang banjir.

Sebelumnya, sejumlah warga di Batu Layar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, terpaksa mengungsi ke tempat aman setelah rumahnya terendam banjir.

Banjir tersebut akibat meluapnya Sungai Meninting yang berada di kawasan tersebut setelah hujan lebat mengguyur kawasan sekitarnya sejak Minggu (5/12) sampai sekarang.

Banjir pada Senin melanda kawasan wisata Senggigi di Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebabkan jalanan, permukiman, dan area hotel tergenang.

Jalan yang menghubungkan wilayah Lombok Barat dengan Kota Mataram juga tergenang. Pengendara yang nekat melintasi jalan yang tergenang menghadapi konsekuensi mesin kendaraan mati.

“Mati, tidak bisa dihidupkan. Tadi lewati banjir dalam kondisi sepeda motor hidup, terus tiba-tiba mati,” kata Abdurrahman, warga yang hendak menuju kawasan wisata Senggigi menggunakan sepeda motor.

Petugas kepolisian terlihat sibuk mengatur lalu lintas kendaraan dari arah Senggigi menuju Kota Mataram dan sebaliknya.

Selain menggenangi jalanan dan area wisata, banjir menyebabkan beberapa desa di kawasan Senggigi seperti Desa Tanak Ember dan Teloke di Kecamatan Batulayar tergenang.

Banjir yang melanda kawasan wisata Senggigi sejak pukul 08.00 WITA hingga pukul 13.00 WITA belum menunjukkan tanda-tanda akan surut. (*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *