Basarnas Natuna Tanam 100 Bibit Mangrove Rhizophora Mangle di Penagi

Basarnas Natuna Tanam 100 Bibit Mangrove Rhizophora Mangle di Penagi
Kegiatan penanaman mangrove oleh Basarnas Natuna di Penagi, Natuna, Kepulauan Riau (Foto: Muhamad Nurman)

Natuna – Kantor Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Natuna, Kepulauan Riau menanam 100 bibit mangrove jenis Rhizophora Mangle di Penagi, Kecamatan Bunguran Timur, Jumat (04/02).

Kegiatan penanaman mangrove Basarnas bersama bersama Pemerintah Kabupaten, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dalam rangka melestarikan alam dan mencegah abrasi di sekitar lokasi.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Natuna, Mexianus Bekabel mengatakan, kegiatan ini dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) ke 50 tahun yang jatuh pada tanggal 28 Febuari.

“Kegiatan ini serantak dilaksanakan di seluruh Indonesia, khsus di sini (Natuna) 100 bibit mangrove yang ditanam,” ujar Mexi.

Ia menyampaikan, bibit magrove yang ditanaman merupakan pemberian dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Natuna. Ia berharap mangrove yang ditanam tumbuh dengan subur, sehingga bisa bermanfaat bagi hewan dan masyarakat itu sendiri.

“Diharapkan akan memberikan kontribusi, baik untuk menjaga daratan, tempat tinggal biota laut dan lain-lain,” katanya.

Sementara itu, Wakil Bupati Natuna, Rhodial Huda mengapresiasi kegiatan penanaman mangrove tersebut. Ia meminta kepada DLH untuk selalu memberikan dukungan terkait kegiatan positif..

“Banyak manfaat mangrove, seperti menyaring limbah darat, dan menahan ombak laut,” ujarnya.

Ia mengingatkan, setiap penanam wajib dilakukan kajian terlebih dahulu, agar bisa memberikan manfaat bagi masyarakat dan bukan seremonial belaka.

“Supaya kegiatan tidak sia-sia, DLH cari lokasi yang pas untuk penanaman,” ujarnya.

Baca juga: Presiden Jokowi Basah-basah saat Tanam Mangrove di Batam

Di tempat sama, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DLH Wan Udayani menjelaskan, mangrove jenis Rhizopora Mangle cocok ditanaman, mengingat lokasi itu merupakan habitat dari famili atau keluarga Rhizopora.Mangrove bisa tumbuh subur dan maksimal, kondisi lingkungan, jarak, media tanam, tanam harus diperhatikan dengan baik.

“Jarak idealnya 1 hingga 2 meter, mangrove yang ditanam wajib bibit dari wilayah sekitar, agar proses penyesuain cepat, jangan lupa diberikan penyanggah agar tahan terhadap pasang surut dan gelombang,” katanya.

Setelah mangrove ditanam, tetap harus dipantau untuk mengetetahui sejauh mana pertumbuhannya, apabila ditemukan ada yang rusak segera diganti yang baru.

“Idealnya 3 bulan mangrove sudah bisa bertahan dan akan terus tumbuh,” ujarnya. (*)