Beda Hacker dan Bug Hunter, Begini Penjelasannya

Ilustrasi Bug Hunter. (Foto:Doc/TechSiber)

Hai sahabat Ulasan. Mungkin Anda sudah tahu, bahwa saat ini teknologi informasi berbasis digital terus berkembang dengan cepat.

Jika berbicara tentang teknologi, tentunya tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Selama peradaban manusia masih ada, teknologi akan terus menjadi hal terpenting dalam kehidupan.

Hal yang saat ini sedang menjadi trend perbincangkan adalah teknologi informasi dan komunikasi (TIK), yang mana merupakan salah satu hal terpenting di abad ini.

Tidak dapat dipungkiri kalau TIK tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Mulai dari anak kecil hinga orang tua, pedagang kecil hingga pengusaha besar, baik disadari maupun tidak sudah begitu tergantung pada TIK.

Namun di sisi lain, masalah keamanan informasi merupakan isu yang tak kalah menarik diperbincangkan di era digital ini. Dalam upaya melindungi data dan sistem, terdapat dua peran utama yang sering disorot yaitu hacker dan bug hunter.

Meskipun kedua peran itu terlibat dalam aktivitas mencari celah keamanan, namun ada perbedaan esensial yang perlu dipahami.

Seperti halnya peretas atau hacker, yang sering kali digambarkan dalam citra negatif, adalah individu yang mencoba memanfaatkan celah keamanan untuk tujuan pribadi atau ilegal.

Kemudian sebaliknya, bug hunter adalah profesional keamanan yang berfokus pada mencari dan melaporkan celah keamanan, kepada pemilik sistem dengan tujuan meningkatkan keamanan dan mendapatkan penghargaan.

Tetapi perbedaan pertama yang mencolok keduanya adalah soal motivasi. Hacker sering kali didorong oleh niat jahat, seperti mencuri data pribadi, merusak sistem, atau memperoleh keuntungan finansial.

Ulustrasi aksi peretas atau hacker. (Foto:Net)
Baca juga: Omar Sosok Paling Ditakuti Israel, Hacker Palestina Pembobol Iron Dome

Sementara itu, bug hunter didorong oleh hasrat untuk meningkatkan keamanan, membantu masyarakat, dan memberikan kontribusi positif kepada komunitas teknologi.

Metode yang digunakan hacker dan bug hunter juga berbeda. Hacker sering menggunakan teknik yang ilegal dan merugikan, seperti serangan peretasan, phising, atau malware.

Sebaliknya, seorang bug hunter bekerja secara etis menggunakan metode penelitian yang legal dan terkontrol untuk menemukan celah keamanan dan memberikan laporan yang komprehensif kepada pemilik sistem.

Selain itu, etika juga menjadi perbedaan penting antara kedua peran ini. Hacker sering kali melanggar hukum dan norma etika dengan aktivitas mencuri, merusak, atau mengganggu sistem tanpa izin.

Di sisi lain, bug hunter beroperasi dengan etika yang ketat, mematuhi aturan dan regulasi yang berlaku, serta bekerja sama dengan pemilik sistem untuk memperbaiki celah keamanan.

Nah perbedaan lainnya adalah dalam hal tujuan akhir. Hacker mencari keuntungan pribadi, sementara bug hunter berusaha untuk meningkatkan keamanan secara keseluruhan dengan menemukan celah yang rentan.

Bug hunter seringkali berpartisipasi dalam program Bug Bounty yang ditawarkan oleh perusahaan, untuk memberikan insentif kepada mereka yang menemukan celah keamanan.

Tidak semua hacker penjahat?

Hal terpenting yang perlu Anda pahami, bahwa tidak semua hacker berpredikat penjahat. Terdapat subkelompok hacker yang disebut “ethical hacker” atau “white hat hacker”, yang bekerja dengan izin dan dalam kerangka hukum untuk membantu meningkatkan keamanan sistem.

Mereka seringkali berkolaborasi dengan bug hunter, dalam upaya bersama untuk melindungi informasi dan infrastruktur digital.

Makan kesimpulannya, perbedaan antara seorang hacker dan bug hunter dapat dibedakan dalam motivasi, metode, etika, cara kerja hingga tujuan akhir yang mereka miliki.

Sementara hacker mencari keuntungan pribadi dengan menggunakan metode ilegal, bug hunter beroperasi secara etis untuk meningkatkan keamanan sistem. Memahami perbedaan ini penting dalam membangun keamanan digital yang lebih baik.

Baca juga: Smartphone Menuju ‘Kiamat’, AI-Pin Humane Menggantinya di Telapak Tangan Anda

Dalam era internet yang semakin terhubung, upaya kolaboratif antara bug hunter, ethical hacker, dan pemilik sistem menjadi semakin penting dalam hubungan perangkat sistem.

Membangun jaringan yang kuat dan saling berbagi informasi, merupakan langkah yang diperlukan untuk melawan ancaman keamanan digital.

Dalam memerangi serangan siber dan menjaga keamanan informasi, kerja sama antara bug hunter, ethical hacker, dan pemilik sistem menjadi kunci.

Dengan memahami perbedaan antara hacker dan bug hunter, kita dapat mengapresiasi peran masing-masing dalam menciptakan lingkungan digital yang lebih aman dan terlindungi.