Tanjungpinang – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tanjungpinang memperkirakan ketinggian gelombang laut dan kecepatan angin di wilayah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) hingga September mendatang.
Prakirawan Cuaca BMKG Tanjungpinang Robbi Akbar Anugrah mengatakan, ketinggian gelombang di sejumlah wilayah Kepri bervariasi. Di Tanjungpinang dan Bintan, ketinggalan gelombang berkisar antara 0,5 hingga 1,3 meter.
Di seluruh wilayah Kepri, gelombang tertinggi terjadi di perairan Natuna dan Anambas yang dapat mencapai ketinggian 2 meter.
“Untuk gelombang tidak begitu signifikan. Ketinggiannya kisaran 0,5 hingga 1,5 meter. Namun untuk wilayah utara Kepri, seperti Anambas dan Natuna dapat mencapai 2 meter,” ujarnya di Kantor BMKG Tanjungpinang, Minggu (01/08).
Lanjut, kata, Robbi, untuk kecepatan angin di Kepri masih didominasi dengan angin selatan atau biasa dikenal dengan nama Muson Asia-Australia. Angin tersebut berhembus dari Pasifik Australia menuju utara.
Menurutnya, kecepatan angin di Kepri berkisar antara 5 hingga 15 Knot atau setara dengan 5 hingga 30 Km/jam.
“Kecepatan angin berdasarkan data, berkisar 5 hingga 30 Km/jam,” ujarnya.
Kondisi gelombang dan angin itu diprediksi akan berlangsung hingga September mendatang. Baginya, kondisi tersebut masih tergolong normal sehingga tidak begitu mempengaruhi perjalanan transportasi laut atau aktivitas nelayan.
Kendati demikian, Robbi mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan memerhatikan kondisi cuaca karena tidak menutup kemungkinan kondisi tersebut dapat berubah. (*)
Pewarta: Muhammad Chairuddin
Redaktur : Muhammad Bunga Ashab