Belum Sempat Santap Bubur Ayam, La Mania Meninggal di Pasar Barek Motor

Jenazah La Mania saat dievakuasi dari Pasar Barek Motor di Kijang, Bintan, Sabtu (17/06). (Foto:Ist)

BINTAN – Pria yang meninggal di area parkiran Pasar Barek Motor Kijang, Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) ternyata seorang nelayan bernama La Mania, Sabtu (17/06).

Sebelum menghembuskan nafas terakhir, La Mania ternyata memesan semangkuk bubur ayam di pasar tersebut. Namun, belum sempat disantap, La Mania jatuh lalu meninggal.

Kepala Polsek Bintan Timur, AKP Rugianto menceritakan, kronologis pria kelahiran 1984 yang meninggal di Pasar Barek Motor Kijang sekitar pukul 06.30WIB.

Awalnya, kata AKP Rugianto, La Mania pesan bubur kepada penjual bubur ayam bernama Wulandari. Tidak lama kemudian, Wulandari memberikan semangkuk bubur kepada La Mania.

Setelah bubur diterima, La Mania tiba-tiba terjatuh. Lalu, Wulandari menolong hingga mengangkat La Mania sampai ke pinggir pasar untuk diberikan pertolongan.

Setelah itu, tiba-tiba La Mania mengalami sesak napas hingga akhirnya meninggal dunia.

Setiba di RSUD Kabupaten Bintan, lanjut AKP Rugianto, pihak keluarga La Mania menolak jenazahnya untuk dilakukan otopsi.

Ini dikuatkan dengan surat pernyataan penolakan, untuk tidak dilakukan otopsi dari keluarga almarhum La Mania. Karena keluarga menganggap La Mania meninggal dunia karena sakit yang dialaminya sudah 2 tahun ini.

“Sampai di rumah sakit, petugas bilang La Mania sudah meninggal dunia. Dia (La Mania) itu, warga pendatang dari daerah Buton, Sulawesi Tenggara. Di Kijang sini, La Mania bekerja sebagai nelayan,” sebut dia.

Baca juga: Pria Tak Beridentitas Meninggal di Parkiran Pasar Barek Motor Bintan